Liputan6.com, Jakarta - Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Muhammad Alwi menyatakan meski tarif batas bawah naik 40 persen, harga tiket pesawat Indonesia masih paling murah.
Alwi mengungkapkan, kenaikan tarif batas bawah bertujuan menyesuaikan biaya operasional maskapai penerbangan yang berpangaruh pada peningkatan aspek keselamatan.
"Tujuannya untuk itu, fuel consumption 32 persen, untuk konten maintenance, termasuk penyusutan pesawat, gaji pegawai dan sebagainya," kata Alwi di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Menurut Alwi, meski tarif batas bawah naik 40 persen tetapi tarif pesawat di Indonesia masih terbilang paling murah di antara negara lain. "Di transportasi udara negara tercinta ini jauh lebih murah," tuturnya.
Alwi mencontohkan, penerbangan dari Los Angeles ke Arizona yang tarifnya disebut paling murah di kawasan tersebut masih sekitar Rp 4 juta.
"Saya sering ke Amerika dari LA ke Arizona paling murah US$ 250 kalau dikalikan kurs Rp 12.500, hampir Rp 4 jutaan," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Naik 40%, Tarif Pesawat Indonesia Masih Paling Murah
Kenaikan tarif batas bawah bertujuan menyesuaikan biaya operasional maskapai penerbangan yang berpangaruh pada peningkatan aspek keselamatan
diperbarui 08 Jan 2015, 17:42 WIBIlustrasi (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini 5 Fungsi Penting Stablecoin Bagi Investor Crypto
Tips Persiapan Pernikahan, Ini 5 Langkah Penting untuk Hari yang Sempurna
Prajurit Kostrad Harumkan Jateng Dengan Medali Perak PON XXI
Menuju Oppo Run 2024, Berlangsung Pertemuan Komunitas Lari di 3 Kota Besar Indonesia
DPR: Regulasi Tembakau Indonesia Jangan Disamakan dengan Negara Lain
Overthinking dalam Hubungan, Ini 5 Penyebab Utama dan Solusi Efektifnya
Polisi Bentuk Tim Patroli Media Sosial Penyebar Hoaks Pilkada
VIDEO: Ribuan Ledakan Pager Guncang Lebanon, Hizbullah Tuding Dugaan Sabotase Pihak Luar
Merelakan dan Menyembuhkan, Ini 5 Cara Efektif untuk Mengikhlaskan Cinta yang Hilang
Bahlil Yakin Prabowo Lanjutkan Hilirisasi Tambang Jokowi
Studi: Penggunaan Mesin Pencarian AI Bisa Perburuk Krisis Iklim
Menguatkan Ikatan Emosional, Mengapa Deep Talk adalah Kunci Hubungan yang Lebih Dekat