Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memutuskan menaikkan tarif batas bawah sebesar 40 persen pada seluruh maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia.
Dengan begitu, tidak ada lagi tiket pesawat di bawah Rp 500 ribu. Artikel mengenai hilangnya tiket pesawat murah dalam penerbangan dalam negeri menjadi informasi yang paling diburu pembaca.
Tak Hanya itu, informasi mengenai rencana penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi per 1 Februari serta perkembangan insiden jatuhnya AirAsia juga mewarnai jajaran berita terpopuler.
Lengkapnya, berikut lima berita paling dicari di kanal bisnis Liputan6.com edisi Kamis, 8 Desember 2015:
1. Mulai 1 Januari, Tak Ada Tiket Pesawat di Bawah Rp 500 Ribu
Advertisement
Kemenhub menyatakan setelah tarif batas bawah dinaikkan 40 persen mulai 30 Desember 2014, maka tidak ada lagi tiket pesawat di bawah Rp 500 ribu.
Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Muhammad Alwi menyatakan, kenaikan tarif batas bawah telah tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 91 Tahun 2014.
2. Harga BBM Turun Lagi di Februari, Ini Perhitungannya
Pemerintah memastikan harga BB< jenis premium dan solar bakal turun lagi per 1 Februari 2015 dari harga keekonomian sekarang Rp 7.600 per liter dan Rp 7.250 per liter.
Apa yang menjadi dasar perhitungan pemerintah dalam menetapkan besaran harga jual BBM? baca
3. Hindari 5 Kesalahan Fatal Saat Pakai Uang
Setiap orang tentu berharap dapat mengatur keuangannya sebaik mungkin. Namun hati-hati, ternyata terdapat beberapa hal yang merupakan kesalahan dalam mengatur keuangan pribadi.
Meskipun terlihat kecil, tetapi jika dilakukan terus menerus, tentu akan membuat keuangan Anda cepat menipis.
4. Awak AirAsia QZ8501 Dapat 48 Kali Gaji dari BPJS Ketenagakerjaan
Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memastikan akan segera mencairkan klaim bagi para ahli waris korban awak pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata.
5. Harta Bill Gates Setara Kekayaan 10 Negara
Total kekayaan Bill Gates sampai dengan Desember 2014 adalah sebanyak US$ 81,9 miliar atau sekitar Rp 1.041 triliun rupiah (Kurs: Rp 12.721/US$). Harta orang terkaya di dunia itu ternyata setara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) 10 negara Afrika. (Ndw)