Liputan6.com, London Kegagalan dalam operasi bisa saja terjadi, seperti dalam operasi payudara. Laura Damiani (31) dari Inggris harus rela kehilangan putingnya karena operasi payudara yang dijalaninya gagal.
Awalnya semua tampak baik-baik saja. Dan pihak rumah sakit memberitahu bahwa proses penyembuhan payudara berjalan normal. Namun, ia curiga ada yang tak beres karena mengalami sakit yang tak tertahankan 14 hari usai operasi. Akhirnya ia meminta pendapat kedua.
"Saya menemui perawat lain dan itulah saya diberitahu ada masalah serius," kata Damiani seperti dilansir Mailonline, Jumat (9/1/2015).
Parahnya, masalah yang serius itu berbahaya karena Damiani mengalami nekrosis atau gangren. Kondisi tersebut biasanya disebabkan trauma parah pada sel. Nekrosis menyebab sel-sel jaringan mati dan menyebabkan jaringan tubuh membusuk.
Pada kasus Damiani, putingnya yang terinfeksi dan ia pun harus balik ke rumah sakit. "Saya belum pernah mendengar nekrosis sebelumnya. Saya sangat takut," katanya.
Yang mengejutkan, dokter bedah ceroboh yang mengoperasinya membuatnya kurang simpatik dengan berkata, `Oh ini belum pernah terjadi padaku sebelumnya`," kata Damiani menirukan.
Kondisi yang dialaminya itu membuat dokter terpaksa memotong semua bagian payudara Damiani yang terinfeksi. "Dokter memotong seluruh areola dan puting. Jadi saya hanya memiliki kulit di payudara kiri saya," katanya.
Usai operasi, Damiani tertekan karena memiliki payudara yang tak rata. Ia bakan tak tahan ketika disentuh kekasihnya Wesley. Penderitaan itu dialaminya selama 18 bulan.
"Segala sesuatu tampak buruk. Saya depresi untuk sementara waktu.. Saya minum antidepresan," katanya.
"Saya tak ingin melakukan apa-apa dengan ibu. Saya tak mau keluar. Saya tak ingin bertemu teman-teman. Seks tak pernah selama sekitar enam bulan," katanya.
Pengalaman gagal di meja operasi memang membuatnya takut. Tapi Damiani memberanikan diri melakukan operasi untuk memperbaiki payudaranya yang hancur. Ia kemudian menjalani operasi lain oleh Dokter Bedah Paul Harris, untuk memperbaiki kerusakan.
Damiani menjalani dua kali operasi, salah satunya rekonstruksi puting. "Sekarang saya merasa benar-benar fantastis," katanya.
"Ketika saya melihat cermin sekarang, saya melihat orang yang sama sekali berbeda. Saya melihat seseorang yang bahagia," katanya.
Advertisement
Apa Itu Nekrosis?
Apa Itu Nekrosis
Nekrosis terjadi ketika bagian tubuh menderita trauma atau kekurangan aliran darah. Penyebab umumnya termasuk kecelakaan di jalan, operasi yang ceroboh, dan luka perang.
Diabetes dan penyakit pembuluh darah juga bisa menyebabkan gangren.
Gejala yang muncul biasanya kulit yang berubah warna seperti biru, hijau, atau hitam, luka berbau busuk, mati rasa di daerah yang terkena, demam, bingun dan rasa sakit terus menerus.
Kasus nekrosis biasanya mengakibatkan amputasi bagian tubuh yang terinfeksi. Apabila ketahuan lebih cepat, operasi dilakukan untuk mengangkat jaringan yang mati.
Gangreng bisa menyebar dengan luas dan mematikan apabila tak diobati.
Advertisement