Menlu Retno Keluarkan Travel Advice Pasca-Bom Meledak di Yaman

Mengenai apakah ada WNI yang menjadi korban dari insiden bom bunuh diri di Yaman, Menlu Retno memastikan tidak ada.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 09 Jan 2015, 11:14 WIB
Menlu Retno Marsudi (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Memanasnya kondisi di Ibukota Yaman Sanaa membuat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi angkat bicara. Dia menyatakan bahwa KBRI setempat telah mengeluarkan travel advice.

"Kita sudah (keluarkan travel advice)," sebut Menlu Retno singkat di sela-sela acara serah terima jenazah korban Oryong, Kamis (9/1/2015).

"Biasanya begitu ada kejadian yang dilacak adalah apakah ada WNI, baru di situ (di Yaman) KBRI mengeluarkan alert atau warning advice untuk segera berhati-hati," sambung dia.

Mengenai apakah ada WNI yang menjadi korban dari insiden bom bunuh diri itu, Menlu Retno memastikan tidak ada. Hal ini ia dapat setelah berkoordinasi dengan KBRI di Sanaa.

"Yang di Sanaa kita sudah cek tidak ada WNI," sambung dia.

Seperti diketahui keadaan di negara paling selatan di semenanjung Arab saat ini masih mencekam. Kejadian bom bunuh diri terjadi di depan akademi polisi di Sanaa.

Sampai sekarang, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Aksi teror ini pun merupakan peristiwa bom bunuh diri terburuk di  Yaman sejak Oktober tahun lalu. (Tnt/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya