Ribuan Burung Puyuh di Kulonprogo Positif Flu Burung

3.000 Burung puyuh yang mati mendadak di Pedukuhan Sedan Desa Sidorejo Kecamatan Lendah, positif terkena flu burung (H5N1).

oleh Yanuar H diperbarui 09 Jan 2015, 14:27 WIB
Virus Flu Burung (Foto: Fox News)

Liputan6.com, Yogyakarta 3.000 Burung puyuh yang mati mendadak di Pedukuhan Sedan Desa Sidorejo Kecamatan Lendah, positif terkena flu burung (H5N1) atau Avian Influenza (A1). Kepastian ini didapat setelah hasil uji laboratorium terhadap sampel bangkai unggas ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates.

Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Bambang Haryatno mengatakan dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Diskepenak) Kulonprogo sudah memastikan jika ribuan unggas positif terkena flu burung.

"Itu kan kematian dicek Dispenak Kulonprogo. Yang lalu proses yang pertama negatif, lalu dilakukan tes lagi di Wates dan  positif," ujar Bambang kepada Liputan6.com Jumat (9/1/2015).

Walaupun telah dinyatakan positif flu burung, dirinya menduga flu burung yang ada di Lendah Kulonprogo termasuk flu burung yang berbeda pada umumnya.

"Kami menduga flu burung yang sekarang berbedae dengan dulu. Jadi frame jenis virusnya kan ada dua macem. Kalau di Lendah itu mungkin jenis yang satunya. Namun kami masih terus meneliti," ujarnya.

Kasus flu burung yang ada di Lendah termasuk kasus pertama di tahun ini. Sebelumnya, Kulonprogo pernah mendapati suspect flu burung di tahun 2012. Namun, setelah diteliti dinyatakan positif.  Dengan kasus ini pihaknya tengah bersiaga selama 14 hari mengantisipasi penyebaran kepada manusia di wilayah Lendah. Pihaknya sudah menyiagakan petugas dan obat obatan kesehatan di puskesmas. Walaupun begitu hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan dari warga yang merasakan panas tinggi.

"Langkah kita adalah pada  penyebarannya. Jadi kita antisipasi dengan kesiapan petugas di sana dan obat obatan di sana. Kita pantau selama 14 hari. Karena masa inkubasi di hari ketujuh jadi puskemas selalu siap dan dinkes juga lakuka  prnelitian di masyarakat," ujarnya.

Petugas surveillance dinas kesehatan Kulonprogo Fefti Dewi menambahkan jika pihaknya belum mendapatkan laporan dari masyarakat terkait penyebaran flu burung di Lendah.

"Kejadiannya kan tanggal 5 Januari 2015. Masa inkubasinya kan 7 hari. Jadi kita tunggu informasinya. Tapi belum ada laporan warga yangnpanas tinggi," ujarnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya