Duet Dua Menteri Jokowi Kembangkan Kawasan Merak

Dua menteri berkoordinasi soal pengembangan koridor kawasan dari Merak-Bakauheni-Terbanggi Besar-Palembang-Tanjung Api-api.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 09 Jan 2015, 20:45 WIB
Kapal angkut di Pelabuhan Merak
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan mandat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengembangkan koridor ekonomi beberapa kawasan Merak sampai Tanjung Api-api. 
 
Menteri PU-Pera, Basuki Hadimuljono mengaku pihaknya telah bertemu dengan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk berkoordinasi soal pengembangan koridor kawasan dari Merak-Bakauheni-Terbanggi Besar-Palembang-Tanjung Api-api. 
 
"Ini ditugaskan Presiden. Dan kami sudah identifikasi semua koridornya jadi ada tiga kluster," ucap dia kepada wartawan usai Rakor Sumber Daya Air di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (9/1/2015). 
 
Basuki merinci, tiga kluster itu, antara lain, pertama, memodernisasi kawasan Merak-Bakauheni. Saat ini dari lima dermaga, baru terbangun satu dermaga.
 
Kedua, menambah empat dermaga lain di pulau Merak termasuk peremajaan kapal-kapal penyeberangan. Dan ketiga, membangun penghubung dari Merak ke Pulau Merak. 
 
Kementerian PU-Pera, sambungnya, akan mendesain master plan proyek pengembangan tersebut. Kata Basuki, pemerintah akan segera membebaskan lahan untuk kawasan Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 138 kilometer (km).
 
"Kita akan bebaskan lahannya di 2015 karena sudah ada studi kelayakan (feasibility study/FS), detail desain dan AMDAL. Itu bagian dari ruas Bakauheni-Palembang-Tanjung Api-api sepanjang 430 km," tutur dia. 
 
Dirinya berharap pembebasan lahan bakal tuntas dalam jangka waktu setahun. Sehingga pembangunan maupun pengembangan bisa dilakukan pada tahun depan. 
 
Sementara untuk pembangunan penghubung dari Merak ke Pulau Merak akan dikerjakan oleh konsorsium BUMN, salah satunya menugaskan ASDP. Sedangkan pelaksanaan fisiknya, tambah Basuki, akan digarap konsorsium BUMN Karya. 
 
"Ini sifatnya komersial, jadi ada keuntungannya. Konsorsium BUMN Karya akan membangun dermaganya," pungkas dia.(Fik/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya