Pangkalan Udara (Lanud) Iskandar sudah 13 hari terakhir ini punya kegiatan yang tak biasa. Foto diambil pada Jumat (9/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pangkalan TNI Angkatan Udara yang berstatus tipe C itu kini sibuk lantaran menjadi Posko Utama Pencarian dan Evakuasi Pesawat AirAsia QZ8501. Foto diambil pada Jumat (9/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sejarah berdirinya Lanud Iskandar menjabarkan satu fakta penting dalam tinta emas Indonesia pascakemeredekaan. Foto diambil pada Jumat (9/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Nama Iskandar diambil dari nama salah satu prajurit penerjun TNI AU (dulu bernama Angkatan Udara Republik Indonesia/AURI) tahun 1947. Tepatnya pada 17 Oktober. Foto diambil pada Jumat (9/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Saat itu (17/10/1947), para penerjun AURI yang berjumlah 13 orang melakukan penerjunan pertama di Indonesia di Pangkalan Buun (sekarang Pangkalan Bun). Foto diambil pada Jumat (9/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Para penerjun TNI AU itu punya tugas khusus. Yakni membawa kabar kepada masyarakat Kalimantan bahwa Indonesia sudah merdeka. Foto diambil pada Jumat (9/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Mengingat, saat itu tidak semua masyarakat Indonesia tahu Indonesia sudah merdeka. Karenanya, Gubernur Kalimantan saat itu, Muhammad Noor meminta AURI mengirim pasukan penerjun ke Kalimantan. Foto diambil pada Jumat (9/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakhar
Tujuan dikirimkannya anggota AURI ke Kalimantan adalah untuk membuka stasiun radio di Kalimantan, tepatnya di Pangkalan Bun. Foto diambil pada Jumat (9/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Kalimantan Seminggu terakhir nama Pangkalan Udara (Lanud) Iskandar ramai diperbincangkan. Jumat (9/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
