Liputan6.com, Jakarta - Dengan dikomando Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Tim SAR gabungan berhasil mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan utara Laut Jawa dekat Selat Karimata.
Setelah terangkat ke permukaan laut, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menyatakan pihaknya menyerahkan ekor tersebut kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi untuk ditindaklanjuti.
"Dan ini, setelah ekor berhasil diangkat, maka tugas KNKT melihat kemudian menyakinkan dan melaporkan kepada kita apakah black box (kotak hitam) ada atau tidak, sehingga jangan sampai kita lepas dari sasaran-sasaran operasi yang sudah kita susun dari awal sampai dengan hari ke-14 ini," ujar Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (10/1/2015).
Bambang menjelaskan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada KNKT terkait penanganan ekor dan ke mana ekor tersebut akan dibawa dari kapal Crest Onyx.
"Saya tidak mikir ekor pesawat. Saya hanya menanyakan karena ekor ada di kapal Crest Onyx, maka terserah mau dibawa ke Pangkalan Bun atau Jakarta itu kewenangan KNKT, kita akan ikuti yang mereka inginkan. Tentu saya juga akan menghitung antara efektivitas dan efisiensi dari pergerakan kapal-kapal yang ada di daerah operasi," papar dia.
Banmbang menambahkan, setelah ekor terangkat, Basarnas telah mempersempit area pencarian dan pemindahan korban. Fokus utama pencarian tetap pada upaya mencari korban penumpang pesawat yang separuh lebih belum ditemukan.
"Area prioritas sudah kita pastikan bahwa ada di area prioritas 2 yang memang sudah sejak hari 10 pencarian. Itu sudah dicanangkan menjadi daerah prioritas pencarian," ucap Bambang.
Ia pun mengungkapkan, selain bagian ekor yang telah diangkat, Basarnas telah mendeteksi beberapa bagian pesawat lain yang berada di dalam wilayah prioritas pencarian. Namun, karena arus laut yang kurang bersahabat, proses pengangkatan serpihan dan bagian pesawat tersebut menjadi terhambat.
"Kita bisa mengkonfirmasi beberapa objek yang sudah ditemukan oleh kapal kita yang mempunyai kemampuan mencari dan mendeteksi bagian yang diduga merupakan bagian pesawat. Tapi karena kekuatan arus dan gelombang didarah operasi, sehingga menjadi hambatan penyelam tidak mampu mendeteksi bagian pesawat atau tidak," urai dia.
Hingga operasi pencarian hari ke-14, tim gabungan SAR telah menemukan 48 jenazah. Sementara itu Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi 2 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura pada Minggu 28 Desember 2015. Dengan demikian, sudah 29 penumpang teridentifikasi.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat AirAsia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ans)
Basarnas: Penanganan Ekor AirAsia Wewenang KNKT
Kepala Basarnas menyatakan pihaknya menyerahkan ekor AirAsia QZ8501 kepada KNKT untuk ditindaklanjuti.
diperbarui 10 Jan 2015, 23:50 WIBTim SAR gabungan berhasil mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar laut, dekat Selat Karimata, Kalteng, Sabtu (10/1/2015). (Liputan6.com/Rochmanuddin)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lampu LED Adalah: Teknologi Pencahayaan Hemat Energi yang Revolusioner
Konsep Dasar Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya dalam Berbagai Bidang
Apa Itu Kurleb Adalah: Pengertian, Penggunaan, dan Dampaknya
Kondisional Adalah: Memahami Konsep Penting dalam Logika dan Pemrograman
Kolaborasi Adalah dan Contohnya: Panduan Lengkap Membangun Kerjasama yang Efektif
6 Fakta Hubungan Jung Woo Sung dan Moon Gabi, Dikaruniai Anak pada Maret 2024
Kurasi Pameran Adalah: Seni Memilih dan Menyajikan Karya
KRS Kuliah Adalah: Panduan Lengkap Memahami Kartu Rencana Studi
Cara Mudah Memasak Jagung Rebus yang Penuh Rasa Manis dan Empuk
Kiat Adalah: Panduan Lengkap Menguasai Seni Strategi dan Taktik
Apa Itu Energi Aktivasi: Pengertian, Pengaruh, dan Aplikasinya dalam Reaksi Kimia
Sedang Jadi Sorotan, Kronologi Jung Woo Sung Akui Jadi Ayah Biologis dari Anak Moon Gabi