Liputan6.com, New York- Hamil merupakan fase yang sangat menarik bagi perempuan. Selama sembilan mengandung akan berjibaku dengan rasa mual, emosi yang fluktuatif serta perubahan fisik. Siapa sangka, apa yang dialami istri pun membuat turunya kadar testosteron dalam tubuh suami.
Hal ini diketahui dalam sebuah studi terhadap 29 pasangan yang sedang menantikan anak pertama. Peneliti menggunakan air liur untuk mengukur kadar hormon kedua calon orang tua selama empat kali selama istri hamil.
Advertisement
Seperti diungkapkan dalam laman Cosmopolitan,Senin (12/1/2015), hasilnya mengejutkan. Para suami mengalami penurunan hormon seks estradiol dan testosteron selama sembilan bulan alias dari awal kehamilan istri hingga melahirkan.
Peneliti tak tahu apa penyebab turunnya kadar hormon ini. Namun, untuk penurunan kadar testosteron dalam tubuh pria membuat pria lebih memiliki rasa untuk memelihara, merawat, dan loyal seperti yang diungkapkan psikolog dan direktur Personality, Relationships, and Hormones Lab di University of Michigan. Dalam teori, hal tersebut bisa menjadikan suami sebagai ayah dan pasangan yang lebih baik.
Hal menarik lainnya adalah adanya persamaan antara tingkat hormon progesteron dan kortisol atau hormon stres ini. Artinya, tingkat stres calon ibu dan ayah ternyata sama pada saat kehamilan.