Liputan6.com, Kumai - Ekor pesawat AirAsia QZ8501 telah diangkat ke permukaan Selat Karimata. Ekor pesawat yang diangkut Kapal Crest Onyx itu akhirnya tiba di Pelabuhan Laut Panglima Utar, Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kapal sempat terkendala saat memasuki muara menuju Pelabuhan Laut Panglima Utar di Kumai karena air surut. Sehingga kapal yang diperkirakan tiba di pelabuhan pukul 11.00 WIB, baru sampai pukul 16.30 WIB, Minggu (11/1/2015).
Tim Basarnas menggunakan speed boat memandu kapal Crest Onyx untuk masuk ke muara hingga pelabuhan. Rencananya ekor pesawat akan diinapkan di salah satu gudang di Pelabuhan Laut Panglima Utar.
Pemindahan ekor pesawat dari kapal Creat Onyx ke salah satu dermaga pelabuhan menggunakan crane dari KN Arcturus milik Ditjen Hublan Navigasi. Pemindahan tidak hanya disaksikan awak media tetapi masyarakat Kumai yang datang langsung ke pelabuhan.
Sebelumnya Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengatakan ekor pesawat Airbus 320-200 milik maskapai Air Asia tersebut akan dikumpulkan dengan serpihan pesawat lainnya dan diinvestigasi. Rencananya, KNKT akan meminta bantuan Kementerian Perhubungan untuk membawa ekor pesawat ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sebelum akhirnya dibawa ke bekas terminal haji di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Tim penyelam gabungan TNI AL Sabtu kemarin berhasil mengangkat ekor AirAsia QZ8501 dari kedalaman laut 33 meter. Setelah melihat kondisi ekor pesawat, Panglima TNI Jenderal Moeldoko pesimis kotak hitam masih ada, dan menduga kotak perekam penerbangan itu terpisah.
"Posisi sempalan ekor itu sekarang berjarak sekitar 1,7 knotikelmil (sekitar 3 KM) dari ekor pesawat," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko di KRI Banda Aceh, perairan Laut Jawa, Jumat 9 Januari 2015.
Namun Moeldoko akan terus mengerahkan anak buahnya untuk mencari kotak hitam dan badan pesawat. Ia yakin jenazah korban masih berada di badan pesawat AirAsia QZ805. (Ant)
Ekor Pesawat AirAsia Tiba di Kumai
Ekor pesawat AirAsia QZ8501 telah diangkat ke permukaan Selat Karimata dan diangkut Kapal Crest Onyx menuju Kumai, Kalimantan Tengah.
diperbarui 11 Jan 2015, 17:07 WIBBeberapa tim penyelam tampak melakukan pemeriksaan terhadap potongan pesawat AirAsia di atas kapal Crest Onyx, Kalteng, Sabtu (10/1/2015). (Liputan6.com/Rochmanuddin)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jeje Beri Balasan Menohok kepada Bung Towel yang Mengejek Shin Tae-yong: Jaga Etika, Apakah Anda Belum Puas?
Banjir Rob, Ruas Jalan RE Martadinata Jakarta Utara Tergenang
Diduga Buat SPK Fiktif, Oknum ASN Kemenperin Dipecat
Resep Lumpia Rebung Khas Semarang yang Renyah dan Lezat
Perbedaan Waktu Qatar dan Indonesia: Panduan Lengkap
Profil Rudi Valinka yang Jadi Staff Khusus Menkomdigi, Sosoknya Jadi Sorotan
Kepribadian ISFP Wanita: Memahami Karakter Unik Si Petualang Kreatif
Resep Lodeh Tewel: Hidangan Tradisional Jawa yang Lezat dan Bergizi
Ramalan Pertumbuhan Ekonomi Global 2025 versi IMF, Indonesia Tumbuh Berapa?
14 Tradisi Sebelum Puasa yang Masih Dilestarikan di Indonesia, Mandi Jeruk Nipis hingga Lomba Perahu
VIDEO: Jelang Imlek, 2 Patung Berusia 400 Tahun Dicuri dari Vihara
Ingin Singset dan Punya Berat Badan Ideal? Ini 4 Tips Gaya Hidup Sehat ala Islam