Liputan6.com, Jakarta - Hari ke-15 pencarian AirAsia QZ8501 berbuah hasil menggembirakan. Keberadaan black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 akhirnya ditemukan.
Sontak, kabar ini pun langsung melejit dan menjadi paling hits sepanjang Minggu 11 Januari 2015. Selain itu ada kabar lainnya yang ditemukan oleh Kapal BPPT, selain black box tersebut.
Kapal BPPT tersebut menangkap sinyal 2 objek besar. Namun begitu, objek itu belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Harus diperiksa lebih dulu melalui penglihatan para penyelam.
Berikut 5 berita paling hits yang dihimpun Liputan6.com, Senin (12/1/2015):
Advertisement
Lokasi Black Box
1. Tiga Kapal Temukan Lokasi Black Box AirAsia
Deputi Kepala Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam Ridwan Djamaludin mengungkapkan 3 kapal melaporkan penemuan lokasi black box. Lokasinya berada di 3 derajat 37 menit 20,7 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur di kedalaman sekitar 30 km.
"Lokasinya antara 1 sampai 4 km dari lokasi penemuan ekor pesawat," ujar Ridwan.
Menurut dia, hampir dapat dipastikan lokasi tersebut merupakan tempat black box AirAsia berada. Sebab, 3 kapal di bawah komando Kapal Baruna Jaya 1 mendapatkan sinyal ping yang sama di lokasi tersebut.
Selengkapnya ada di sini.
Advertisement
Rusia Benarkan Penemuan Black Box
2. Tim SAR Rusia Benarkan Black Box AirAsia Ditemukan
Tim SAR Rusia yang tergabung dalam Centropas memastikan black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 telah diketahui keberadaannya di sekitar perairan Selat Karimata. Namun pengangkatan black box pesawat yang kandas pada 28 Desember 2014 lalu belum dapat diangkat ke permukaan laut.
Hal itu diungkapkan Ketua Pakar Militer Kementerian Keadaan Darurat Rusia Edward Chizikov saat saat memberikan keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (11/1/2015).
Dengan ditemukannya keberadaan black box QZ8501, sambung Edward, misi pencarian dan pemindahan jenazah korban pesawat nahas tersebut telah rampung dilakukan tim SAR Rusia. "Misi Rusia selesai," tegas dia.
Selengkapnya silakan klik di sini.
2,5 KM dari Ekor Pesawat
3. Sinyal Black Box AirAsia QZ8501 Berada 2,5 Km dari Lokasi Ekor
Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menemukan sinyal Emergency Locator Transmistion (ELT) yang diduga berasal dari kotak hitam (black box) AirAsia QZ8501. Sinyal ini ditangkap pada Minggu (11/1/2015) pagi.
Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, ada 2 ping ELT dengan frekuensi sama yang ditemukan 2 Kapal BPPT. Ping ELT ini tertangkap oleh mesin Pinger Locater Kapal Baruna Jaya I dan Kapal Java Emperia milik BPPT di kedalaman 30 meter di Selat Karimata.
"Tadi jam 10.00 WIB, saya dapat kabar mengenai fix ini. Tapi kalau orang tanya mana black boxnya? Ya itu 2 titik lintang dari 2 kapal yang berbeda," kata Indroyono di Kantor BPPT, Jakarta.
Selengkapnya bisa klik ini.
Advertisement
Objek Selain Black Box
4. Selain Black Box AirAsia, Kapal BPPT Juga Temukan 2 Objek Besar
Dua kapal milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menangkap sinyal Emergency Locator Transmition (ELT) dari black box AirAsia QZ8501. Tak hanya itu, kapal milik BPPT juga menemukan obyek besar.
"Kami juga temukan 2 obyek besar. Obyek itu terekam menggunakan sonar 2 kapal. Tapi kami belum bisa pastikan itu AirAsia atau bukan," kata Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo di kantor BPPT, Jakarta, Minggu (11/1/2015).
Menurut Indroyono, objek itu belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Harus diperiksa lebih dulu melalui penglihatan para penyelam. Sama seperti penemuan ekor pesawat. Kendati demikian, Indroyono percaya citra yang ditangkap sonar tidak meleset seperti pada peristiwa Adam Air.
Selengkapnya silakan baca ini.
Black Box Ditemukan
5. Black Box AirAsia Ditemukan Terhimpit Badan Pesawat
Setelah melakukan pencarian selama 15 hari, tim SAR akhirnya menemukan keberadaan black box pesawat AirAsia QZ8501. Benda berwarna orange itu diketahui berada di antara himpitan serpihan badan pesawat.
"Keadaan ini sangat menyulitkan tim penyelam dalam proses pengambilannya," ungkap Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A Tonny Budiono dalam keterangan tertulis, Minggu (11/1/2015).
Menurut Tonny, tim penyelam TNI Angkatan Laut yang berada di Kapal Negara Jadayat berhasil menemukan kotak hitam AirAsia QZ8501 itu pada koordinat 03.37.21 S atau 109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30-32 meter.
Lantas apakah tim berhasil mengangkat black box tersebut? Ikuti kelanjutannya di sini.
Advertisement