Warga menyaksikan bangkai ekor pesawat Air Asia QZ-8501, di Pelabuhan Panglima Utar, Kalteng, Minggu (12/01/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Pewarta foto mengambil gambar kapal Crest Onyx yang membawa ekor Pesawat AirAsia QZ8501, di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Minggu (12/01/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Kapal Crest Onyx yang tiba dari Selat Karimata tempat jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 itu mencoba merapat menuju dermaga, di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Minggu (12/01/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Warga yang memiliki perahu pribadi ingin melihat secara dekat proses pemindahan bangkai ekor dari pesawat AirAsia QZ8501, di Pelabuhan Panglima Utar, Kalteng, Minggu (12/01/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Tampak warga yang tinggal di sekitar pelabuhan memadati dermaga karena ingin melihat langsung ekor dari bangkai pesawat AirAsia QZ8501, di Pelabuhan Panglima Utar, Kalteng, Minggu (12/01/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Warga mencoba ingin mengabadikan proses pemindahan bangkai ekor dari Pesawat AirAsia QZ8501, di Pelabuhan Panglima Utar, Kalteng, Minggu (12/01/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Liputan6.com, Kumai - Warga menyaksikan bangkai ekor dari Pesawat AirAsia QZ8501, di Pelabuhan Panglima Utar, Kalteng, Minggu (12/01/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)