Liputan6.com, Berlin - Dewasa ini, produksi mobil masih tergantung pada material baja, alumunium, juga serat karbon. Namun peneliti Jerman yakin, mobil di masa depan bakal menggunakan material baru seperti kapas dan ganja.
Peneliti dari Application Center for Wood Fiber Researh HOFZET, Fraunhofer Institute for Wood Research, Wilhem-Klauditz-Institut WKI, di Braunschweig, Lower Saxony, Jerman, mempelajari kemungkinan penggunaan material baru untuk pembuatan komponen kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Mereka mencoba membuat serat kaca dari bahan alami seperti ganja, rami, kapas, dan kayu. Pemanfaatan material ini diklaim dapat menciptakan komponen serat kaca yang lebih murah.
Keuntungan lainnya, sebagaimana dilansir dari Autoevolution, Senin (12/1/2015), material ini tidak menimbulkan dampak polusi dan tidak meninggalkan residu yang selama ini menjadi masalah pembuatan serat kaca.
"Tergantung pada aplikasi, karena itu kami menggabungkan karbon dengan berbagai serat tekstil ramah lingkungan," tutur Prof. Dr.-Ing. Hans-Josef Endres, Head of Application Center for Wood Fiber Research.
Sejauh ini, lanjut Endres, peneliti hanya menggunakan material yang memiliki tekanan mekanik yang tidak begitu besar. Sehingga, para peneliti bisa memanfaatkan kekuatan dari serat-serat dari bahan yang digunakan.
Lebih kuat 50%
"Hasilnya, komponen lebih murah dan memiliki durabilitas tinggi. Bahkan material lebih ramah lingkungan daripada komponen karbon murni," paparnya. Endres mengklaim, fiber hibrida ini mampu meningkatkan durabilitas dari material hingga 50 persen.
Sementara itu, para peneliti akan memamerkan inovasoinya ini dalam pameran dagang Grune Woche mulai dari 16 - 25 Januari di Berlin. Di sini, mereka akan memperlihatkan komponen fiber yang bisa diaplikasikan pada industri otomotif. (Gst/Des)
Ganja dan Kapas Jadi Material Mobil Masa Depan
Peneliti Jerman yakin, mobil di masa depan bakal menggunakan material baru, termasuk kapas dan ganja.
diperbarui 13 Jan 2015, 19:02 WIBPeneliti Jerman yakin, mobil di masa depan bakal menggunakan material baru seperti kapas dan ganja.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kampanye Akbar di Jember, Khofifah Sebut Investasi Jatim Capai Rp145 Triliun
Banyak Manfaatnya, Bagaimana Cara Mengajari Anak Tidur Mandiri Sejak Kecil?
Bejat, Ayah Tiri di Pringsewu Lampung Setubuhi Anak hingga Hamil 8 Bulan
Merasa Selalu Dilihat Allah, Pertanda Apa? Ini Kata Buya Yahya
Tersandung Kasus Dugaan Penipuan, Direktur PT GIE Ditetapkan sebagai DPO Polresta Bogor
Bagaimana Cara Memilih Bra yang Tepat dan Menopang Kesehatan Payudara?
Efek Pilkada, Komunitas Tionghoa Solo Pendukung GibranTerpecah
Link Live Streaming LaLiga Real Sociedad vs Barcelona, Sesaat Lagi Disiarkan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 11 November 2024
Pascadebat Pilwalkot Bogor, Atang-Annida Yakin Dapat Dukungan 5-10 Persen dari Swing Voters
Link Live Streaming Serie A Inter Milan vs Napoli di Vidio, Kick-off Sebentar Lagi
Strategi Amsakar Achmad Membangun Batam, Apa Fokusnya?