Liputan6.com, Jakarta - Flight Data Recorder (FDR) yang merupakan bagian dari black box atau kotak hitam AirAsia QZ8501 telah ditemukan. Sebelum diterbangkan ke Jakarta, FDR dipindahkan dari tempat berisi air laut ke kotak transparan berisi air tawar seperti akuarium, Senin (12/11/2015).
Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Nurcahyo Utomo mengatakan, perlu adanya penanganan khusus terhadap black box FDR tersebut. Sebab, garam air laut dan udara dapat membuatnya berkarat.
Dia menjelaskan, akuarium berisi air tawar itu merupakan tempat khusus yang bisa mencegah FDR berkarat terkena udara. "Penanganan terhadap black box jika ditemukan ditempatkan khusus dan harus direndam dengan air tawar agar tidak bersinggungan dengan udara," terang Nurcahyo..
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan rombongan tiba di Posko Utama Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin sore membawa black box Flight Data Recorder (FDR) AirAsia QZ8501. Setibanya di Pangkalan Bun, FDR langsung di pindahkan ke akuarium berisi air tawar. (Mut)
Kenapa Black Box AirAsia Harus Masuk Akuarium?
Flight Data Recorder (FDR) yang merupakan bagian dari black box atau kotak hitam AirAsia QZ8501 telah ditemukan.
diperbarui 12 Jan 2015, 18:12 WIBFlight Data Recorder (FDR) pesawat AirAsia QZ8501 ditunjukkan kepada wartawan saat tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (12/1/2015). (Antara Foto)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fokus Pagi : Aksi Heroik Anggota Binmas Polsek Pondok Aren Gagalkan Pelaku Ganjal ATM
Buruh Usul Upah Minimum Naik 10%, Pengusaha Tolak Tegas
Resep Bobor Bayam dan 5 Lauk Pendampingnya, Cocok untuk Menu Makan Siang Keluarga
Pemkot Tangerang Siapkan Sekolah Inklusif, Beri Bantuan Alat Penyandang Disabilitas
Studi: Perubahan Iklim Mengganggu Tidur Manusia Lantaran Malam Hari Semakin Panas
Prabowo Bakal Wajibkan Menteri hingga Pejabat Pakai Maung Pindad, Ini Respons Pengusaha
Doa Niat Puasa Ramadhan dan Artinya, Lengkap Waktu Tepat Melafalkannya
Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Menteri Bisa Dongkrak Ekonomi
Putusan Mardani H Maming Sesat Hukum, Mahfud Md : Brantas Mafia Peradilan
Korban Mutilasi Tanpa Kepala di Penjaringan Ternyata Warga Kabupaten Tangerang
Evermos Raih Penghargaan UN Women WEPs 2024 atas Upaya Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Kemenperin Dorong Peningkatan Ekspor Sepeda Motor