Cara Pemda Cegah Pohon Tumbang di Jakarta

Secara rutin 5.000 pohon rencananya akan dipangkas.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 12 Jan 2015, 19:34 WIB
Pohon Agatis di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat tumbang menimpa pengunjung. (AntaraFoto)

Liputan6.com, Jakarta Minggu 11 Januari 2015 kemarin, 5 orang terenggut nyawanya akibat tertimpa pohon tua yang tumbang di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat. Tidak cuma korban jiwa, kejadian nahas ini juga menyebabkan 29 orang terluka.

Berkaca kepada insiden tersebut, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar segera mengambil langkah preventif. Ia mengatakan pihaknya berusaha mengantisipasi pohon tumbang dengan pemangkasan secara rutin.

"Rutin 5.000 pohon dipangkas dengan tujuan kesehatan pohon serta pengamanan pohon mendekati musim hujan ini," ucap Nandar di Balaikota Jakarta, Senin (12/1/2015).

Memangkas pohon-pohon yang daunnya sudah lebat, menurut dia, bertujuan mengurangi bagian atas pohon. "Sebab air akan ada di daun dan akan menambah berat bagian atas pohon," jelas dia.

Nandar juga menyebut di Jakarta terdapat jenis pohon seperti yang tumbang di Kebun Raya Bogor, yakni pohon damar. Pohon ini banyak di area Kembangan atau sepanjang jalan menuju kantor Walikota Barat.

Selain pohon damar, jenis pohon yang rawan tumbang lain yang ada di Ibu Kota antara lain adalah Angsana dan Akasia. Untuk Pohon Angsana, lanjut dia, banyak terdapat di area Monas.

"Banyaknya jenis pohon Akasia dan Angsana di ibukota karena pada tahun 70an visi Jakarta adalah hijau. Oleh karenanya, Pemda Jakarta kala itu memilih jenis pohon yang cepat tumbuh, seperti Angsana dan Akasia," tutur Nandar.

Namun, ia memastikan sekarang pohon-pohon hijau yang rawan tumbang ini sudah tidak lagi ditanam. Sementara bagi yang sudah terlanjur ada, akan diantisipasi dengan cara pemangkasan.

"Dari mulai Januari sudah mulai pemangkasan. Sebelum musim hujan 289 (pemangkasan) dilakukan pada Januari. Sampai 2014 akhir lebih dari 5.000 pohon. Itu baru dari dinas, belum dari sudin-sudin," demikian Nandar. (Ger/Sss)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya