Liputan6.com, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah menerima Black box Flight Data Recorder (FDR) dari tim SAR gabungan. Tim akan mulai melakukan identifikasi dan investigasi terhadap FDR hari ini.
"Rencananya besok (hari ini) pukul 09.00 WIB kita mulai persiapan, kita sepakati prosedur persiapan membukanya," kata Ketua Tim Penyelidikan AirAsia KNKT Mardjono Siswasuwarno di kantor KNKT, Jakarta, Senin 12 Januari 2015.
Mardjono menjelaskan, setelah prosedur disepakati, barulah tim memulai pekerjaan untuk membuka FDR. Yang pasti dilakukan, FDR harus benar-benar dikeringkan karena sampai saat ini masih direndam di kotak berisi air.
"Pertama kali adalah mengangkatnya dan memeriksanya, mengeringkan dulu baru di-download di komputer KNKT. Download saja 3 jam. Padahal di sana ada 24 jam terbang rekaman data," ungkap Mardjono.
Setelah data berhasil di-download, tim tidak serta merta langsung mengetahui apa yang terjadi pada pesawat. Tim masih harus melakukan pengolahan data sehingga dapat terbaca.
"Setelah di-download tidak bisa langsung membaca. Kenapa? Karena data yang keluar itu dalam angka biner. Baru diolah dengan software sehingga hasilnya berupa tabel atau grafik," tandas Mardjono.
FDR milik AirAsia QZ8501 diterbangkan dari Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sekitar pukul 16.25 WIB. FDR diterbangkan menuju Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Setibanya di Jakarta, salah satu bagian dalam black box pesawat itu langsung dibawa ke laboratorium KNKT. (Ali)
KNKT Buka Black Box FDR AirAsia QZ8501 Hari Ini
Yang pasti dilakukan, Black Box FDR harus benar-benar dikeringkan.
diperbarui 13 Jan 2015, 05:31 WIBPanglima TNI Jenderal Moeldoko (ketiga kiri) didampingi KSAL Laksamana Madya TNI Ade Supandi (kedua kiri) dan Ketua KNKT Tatang Kurniadi (kanan) mengamati Black Box AirAsia QZ8501, Kalteng, Senin (12/1/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Berita dari Indonesia Curi Perhatian Warga di Australia, WNI Penipu hingga Harvey Moeis Korupsi
Miliarder Teknologi Panen Besar pada 2024, Elon Musk Puncaki Posisi Kekayaan
Petenis Korea Jadi Juara di Bali, Direktur Turnamen: Atlet Indonesia Dapat Pengalaman Berharga
Proporsionalitas dan Profesionalitas Polri Diuji Kasus Pemerasan DWP
4 Fakta Terkait MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen
Carlos Santana Cedera Jari Akibat Kecelakaan di Rumahnya, Ini 6 Lagu Terbaik Sang Maestro Gitar Asal Meksiko
Salju Lebat dan Hujan Picu Gangguan di Seantero Inggris, Pemadaman Listrik Hingga Gangguan Penerbangan
Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Perkuat Sistem Pemantauan Wabah Virus HMPV
PLN IP Jual 273 ton CO₂e Lewat Bursa Karbon
Bandara-bandara di Inggris Ditutup Sementara Imbas Hujan Salju dan Es Lebat
Gempa Hari Ini di Indonesia Saat Akhir Pekan Minggu 5 Januari 2025 Getarkan Morowali, Sulteng
Transaksi Kripto Tembus Rp 556 Triliun, Jadi Peluang Investasi