Stok Melimpah, Pemerintah Tak Perlu Impor Gula

Jumlah stok gula konsumsi yang masih tersimpan mencapai 1,4 juta ton pada 2015, dan jumlah ini aman selama lebih dari 6 bulan.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Jan 2015, 13:03 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Gula Indonesia (AGI) meminta pemerintah untuk tidak lagi melakukan impor gula konsumsi langsung baik berupa gula kristal putih (GKP) maupun untuk impor gula raw sugar untuk keperluan pabrik gula berbasis tebu pada tahun ini.

Senior Advisor AGI, Yadi Yusriyadi mengatakan, stok gula konsumsi yang masih tersimpan di gudang industri gula sekitar 1,3 juta ton hingga 1,4 juta ton pada 2015.

"Ini jauh lebih cukup untuk keperluan konsumsi gula selama lebih dari 6 bulan pada 2015," ujar Yadi dalam konferensi pers di Gedung Gula Negara, Jakarta, Selasa (13/1/2015).

Selain itu, produksi gula tahun ini juga diperkirakan mencapai 2,5 juta ton. Hal ini dengan dimulainya musim giling gula di beberapa wilayah pada semester I 2015.

"Apalagi pada April semua pabrik gula di Sumatera Selatan dan Lampung sudah melaksanakan giling," lanjut dia.

Dengan perkiraan konsumsi gula yang sebesar 2,89 juta ton, maka ketersediaan gula pada tahun ini akan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan gula nasional.

"Dengan perkiraan produksi 2,5 juta ton dan stok yang masih ada 1,3 juta-1,4 juta ton, sekitar 3,9 juta. Dengan konsumsi sebesar itu, maka tidak perlu impor gula," tandasnya. (Dny/Ahm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya