Liputan6.com, Pangkalan Bun - Direktur Operasional dan Pelatihan Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi mengungkapkan, mendapat informasi bahwa bagian lain dari kotak hitam (black box) yakni rekaman percakapan kokpit (Cockpit Voice Recorder/CVR) sudah ditemukan. Namun, lanjut Supriyadi, dia belum memastikan kebenaran informasi itu, sebab belum menerima laporan resmi dari tim penemu.
Dari informasi yang beredar, ujar Supriyadi, CVR sudah berhasil diangkat dan sekarang berada di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh.
"Menurut informasi sudah ditaruh di KRI Banda Aceh, tapi KRI Banda Aceh tidak kasih kabar tuh ke saya," ujar dia. "Belum dapat informasi dari sana saya," lanjut Supriyadi di Posko Utama Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (13/1/2015).
Supriyadi mengakui, tim pencari kembali menyelam ke dasar laut Selasa pagi untuk mencari CVR. Terkait hasil penyelaman, tim belum melaporkannya. "Gelombang pertama sudah diturunkan, tapi mereka tidak kasih kabar ke saya," ucap dia.
Pantauan Liputan6.com di atas KRI Banda Aceh, Selasa pagi, benda diduga bagian dari black box AirAsia itu diangkat ke atas KRI Banda Aceh sekitar pukul 08.00 WIB. Pengangkatan benda yang diduga CVR itu dilakukan secara tertutup.
Seperti pengangkatan black box FDR AirAsia kemarin, benda yang diduga CVR ini langsung dibawa ke ruang anjungan kapal. Benda itu disimpan dalam kontainer biru, seperti kotak penyimpanan minuman dingin. Tidak lama setelah benda tersebut diangkat ke KRI Banda Aceh, sejumlah pegawai KNKT tiba ke kapal komando pencarian AirAsia QZ8501 itu. (Sun/Sss)
Advertisement