Liputan6.com, Los Angeles - Kimberly Linn adalah seorang direktur kreatif di salah satu agensi periklanan di Los Angeles, Amerika Serikat. Namanya kini menjadi begitu populer di bisnis pengembangan aplikasi setelah merilis sebuah aplikasi kontroversial, yaitu `Lesbian Emojis`.
Linn yang sangat mengerti teknik desain grafis awalnya hanya sekedar iseng membuat sekumpulan emoji khusus bertema lesbian. Ia melakukan ini karena ia bersama-sama teman-temannya (yang juga penganut gaya hidup lesbian) merasa terbatasi dengan emoji yang tersedia di perangkat iOS (iPhone dan iPad).
"Emoji yang ada tidak dapat mengakomodasi cara kami berkomunikasi. Lalu ide ini muncul. Awalnya hanya sebagai lelucon untuk digunakan antara saya dan teman-teman dekat," ungkap Linn seperti yang dikutip dari laman Business Insider.
Linn pun tidak langsung memutuskan untuk membuat aplikasi khusus dari kumpulan emoji bertema lesbian hasil karyanya. Awalnya ia memajang emoji-emoji tersebut di akun Instagram (lesbianemojis).
Dan ternyata antusiasme pengguna Instagram begitu besar, akun lesbianemojis menjadi begitu populer dan diikuti (follow) oleh ribuan orang. Bahkan kini telah mencapai 10.300 followers.
Keberhasilan Linn tersebut lalu mengundang ketertarikan pimpinan Pitch, perusahaan agensi periklanan tempat Linn bekerja.
"Bos mendatangi saya di kantor dan dia berkata, 'Aku sudah berbicara dengan presiden perusahaan, dan kami sangat bangga padamu. Kami akan membatu kamu untuk mewujudkannya (emoji lesbian) menjadi sebuah aplikasi khusus," papar Linn.
Setelah itu, Linn pun diperkenalkan dengan studio pengembang aplikasi 99centbrains. Dan hanya dalam hitungan minggu, aplikasi Lesbian Emojis pun telah tersedia di toko aplikasi Apple AppStore.
"Setelah ini saya ingin memperluas proyek. Saya ingin membuat sesuatu untuk para pria gay. Mungkin untuk ke depannya saya akan mengembangkan Lesbian Emojis, menjadi emoji LGBT (lesbian, gay, bisexual dan transgender)," terang Linn.
(dhi/dew)
Wanita Ini Sukses Berkat Emoji Lesbian
Kimberly Linn melakukan ini karena ia merasa terbatasi dengan emoji yang tersedia di perangkat iOS (iPhone dan iPad).
diperbarui 16 Jan 2015, 08:30 WIBKimberly Linn melakukan ini karena ia merasa terbatasi dengan emoji yang tersedia di perangkat iOS (iPhone dan iPad).
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saling Bersahutan, Pramono Anung-Rano Karno Tutup Debat Pilkada Jakarta 2024
Ridwan Kamil: Pemimpin Itu Harus Adil, Bagus Dipertahankan yang Belum Dihadirkan
Polisi Ajak Warga Desa Lawan Golput saat Pilkada dan Jauhi Judi Online
Sindiran Pedas Ustadz Das'ad Latif tentang Memakmurkan Masjid, Megah tapi Sepi Jamaah
5 Sikap Penting untuk Mencegah Perselingkuhan dalam Hubungan Asmara
Debat Pilgub Jakarta, Dharma Tanggapi Pertanyaan RK soal Efektivitas Bendungan
Orang Kepercayaan Anies, Geisz Chalifah Hadir di Barisan Pendukung Pram-Rano di Debat Pilgub Jakarta
Pangeran George Diyakini Tak Boleh Terbang Bersama Pangeran William dan Kate Middleton Setahun Lagi
Mengungkap Negara dengan Kecerdasan Tertinggi: Temuan OECD dan ICI
Gelar Job Fair, Konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi Gandeng 29 Mitra
Relawan Teman Pramono Gelar Nobar Debat Ketiga, Fokus Gaet Anak Muda
Ridwan Kamil Bakal Tanam 3 Juta Pohon di Jalan hingga Atap Gedung untuk Kurangi Polusi Jakarta