Liputan6.com, Los Angeles - Salah satu kisah romantis di Amerika Serikat yang menjadi sorotan dunia terjadi pada 14 Januari 1954. Melibatkan aktris yang juga penyanyi serta model terkenal asal negara itu, Marilyn Monroe.
Aktris yang lahir 1 Juni 1926 itu membuat pria sejagad cemburu saat menikah untuk kedua kalinya, dengan duda bernama Joe DiMaggio yang berprofesi sebagai atlet baseball.
Kisah cinta wanita simbol seks Abad ke-20 itu dengan DiMaggio berawal pada 1952. Saat mantan anggota New York Yankee itu meminta seorang kenalannya mengatur kencan makan malam dengan Monroe.
Dikutip dari Biography.com, model berambut pirang itu akhirnya jatuh ke pelukan si olahragawan. Setelah 18 bulan, pada 14 Januari 1954, mereka mengikat simpul cintanya di Balai Kota San Francisco. Wartawan dan fans pun berbondong-bondong meliput pernikahan aktris papan atas itu.
Ketika Monroe dan DiMaggio tengah berbulan madu ke Jepang, datang permintaan agar sang aktris mampir ke Korea untuk menghibur tentara Amerika di sana. Pemain film 'Niagara' itu bersedia, dan meninggalkan suami keduanya demi tugas negara.
Setelah kembali ke Amerika Serikat, hubungan rumah tangga pasangan pengantin baru itu menegang. Salah satunya karena ketidaknyamanan DiMaggio dengan pose seksi istrinya, yang terekspos pada bulan September 1954 di set pengambilan gambar di New York City oleh direktur Billy Wilder untuk film The Seven Year Itch.
Saat itu Monroe beradegan berdiri di atas jeruji kereta bawah tanah yang membuat roknya terangkat akibat tertiup angin. Ketika itu kerumunan penonton dan pers berkumpul, mereka bersorak sehingga membuat DiMaggio yang juga berada di situ marah bukan kepalang.
Pernikahan DiMaggio dan Monroe akhirnya kandas, mereka bercerai pada bulan Oktober 1954. Hubungan singkat suami-istri itu hanya berlangsung 9 bulan atau 274 hari setelah mereka mengikat simpul cintanya.
"Ia cemburu karena aku lebih terkenal darinya. Itulah yang menjadi penyebab pernikahan kami kandas," demikian dituliskan dalam salah satu biografi Marilyn Monroe.
Sifat pencemburu dan posesif DiMaggio disebut-sebut menjadi pemicu retaknya rumah tangga sang bintang. Pria itu juga pernah Monroe pensiun dini dari dunia hiburan, padahal, karirnya tengah berada di puncak.
Dalam pengajuan cerainya, Monroe menuduh suaminya melakukan kekerasan psikologis.
Dua tahun setelahnya pada tahun 1956, wanita kelahiran Los Angeles itu menikah dengan penulis drama Arthur Miller. Namun pernikahan itu juga berakhir dengan perceraian, 5 tahun setelahnya, pada bulan Januari tahun 1961.
Monroe pun dikabarkan mengalami gangguan emosional. Pada Februari 1961, ia pun dirawat di sebuah klinik kejiwaan.
Mengetahui kondisi Monroe, DiMaggio pun menjamin pembebasan mantan istrinya itu. Lalu membawanya ke kamp pelatihan musim semi Yankees di Florida, untuk sekedar beristirahat dan relaksasi.
Meskipun rumor tak sedap sempat menerjang pernikahan mereka, ternyata keduanya masih berteman baik setelah bercerai.
Advertisement
Ketika Monroe meninggal di usia 36 tahun akibat overdosis obat pada tanggal 5 Agustus 1962, DiMaggio mengurus pemakamannya. Ia juga tak menikah lagi selepas berpisah dengan peraih Golden Globe Award untuk kategori Best Actress -- Motion Picture Musical atau Comedy.
Bahkan, selama 20 tahun sebelum ajal menjemput DiMaggio pada tahun 1999, ia kerap mengirim mawar beberapa kali seminggu ke makam Monroe yang berada di Los Angeles.
Marilyn Monroe yang meninggal pada 5 Agustus 1962 terlahir dengan nama Norma Jeane Mortenson. Ia dikenal sebagai seorang aktris, penyanyi dan juga model terkenal asal Amerika Serikat. Hingga saat ini, dia merupakan bintang film dan simbol seks paling terkenal pada abad ke-20. Sosoknya adalah inspirasi bagi banyak bintang-bintang baru pada masa kini seperti yang terlihat jelas pada diri Madonna di awal kariernya.
Ia pernah menikah tiga kali dengan James Dougherty, Joe DiMaggio dan Arthur Miller.
Sejumlah film pernah ia bintangi, seperti Niagara, Gentlemen Prefer Blondes, River of No Return, The Seven Year Itch, Some Like It Hot, The Misfits.
Peristiwa lain yang dicatat dunia pada tanggal 14 Januari 1907 adalah gempa 6,5 skala Richter di Kingston, Jamaica. Sekitar 1.000 orang dilaporkan meninggal dunia dalam musibah tersebut.
Sementara itu, pada 1969, terjadi ledakan besar di kapal induk USS Enterprise. Dua puluh tujuh orang di Pearl Harbor, Hawaii tewas saat sebuah roket tak sengaja meledak. Lima belas pesawat rusak dan lebih dari 300 orang luka-luka dalam peristiwa tersebut. (Tnt/Ein)