Liputan6.com, Jakarta Kemana Anda akhir pekan ini? Jika belum ada agenda bersama keluarga maupun sahabat, mungkin Anda bisa mengisi waktu libur dengan menonton film 'Blackhat' yang dibintang aktor tampan Chris Hemsworth (terkenal dengan tokoh Thor) dan sutradara kawakan Hollywood, Michael Mann.
Film 'Blackhat' produksi Legendary Picture yang bekerjasama dengan Universal Pictures sudah diputar di Indonesia sejak 14 Januari 2015 lalu dan kini telah memasuki pekan ke dua tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Film ini membuat penasaran banyak pecinta film Hollywood di Indonesia. Betapa tidak, sutradara Michael Mann sudah puasa meluncurkan film hampir 6 tahun lamanya, terakhir film Public Enemy. Selain untuk melihat karya Mann, aksi Chris Hemsworth, dan aktor/aktris Asia , tentu saja banyak alasan lain yang membuat film layak di tonton di bioskop.
Berikut 6 alasan utama mengapa film 'Blackhat' patut menjadi tontonan wajib masyarakat Indonesia berdasarkan komentar para penonton dan artis yang menghadiri gala Premier film 'Blackhat' di Cinema XXI, Plaza Indonesia Jakarta.
1. Film ‘Blackhat’ berkisah tentang kejahatan dalam dunia IT atau yang biasa disebut Hacker. Film tentang hacker bisa dibilang jarang, maka di sini Anda akan dapat gambaran umum tentang hacking meng-hacking kelas tinggi. Animasi-animasi jalur-jalur elektronik internet yang berteknologi canggih akan bisa Anda lihat.
2. Faktor pembuat film. Sutradara Michael Mann sudah terkenal dengan film bergenre thriller dan drama, di `Blackhat` ini seorang penonton bahkan menyebut ada sentuhan adegan seperti film James Bond.
3. Lokasi syuting di berbagai negara. Anda akan diajak menjelajah lokasi-lokasi keren dan eksotis baik di Amerika maupuan Asia. Perburuan hacker yang disebut `Blackhat` disini melibatkan banyak negara dan kota, sebut saja Chicago dan Los Angels (Amerika), Tiongkok, Hongkong, Perak (Malaysia), dan Jakarta (Indonesia).
4. Kini, Jakarta benar-benar menjadi salah satu lokasi syuting film. Bukan sekedar nama saja diucapkan, malahan Jakarta menjadi tujuan terakhir perburuan `Blackhat`. Benar saja, klimaks film ini memang di Jakarta, tepatnya di Papua Square atau kita lebih kenal dengan sebutan Lapangan Banteng.
5. Kalau Jakarta dan Papua Square sudah menjadi bagian penting film Blackhat ini, apa Anda tidak penasaran lokasi-lokasi lain di Jakarta yang menjadi sorotan? Di `Blackhat`, Anda akan melihat Pelabuhan Sunda Kelapa, Tanah Abang, Mesjid Istiqlal, Lapangan Banteng (tokoh di film menyebut ini sebagai Papua Square), lainnya ondel-ondel, rumah susun, gedung kosong di Kemayoran, dan jalan Antasari.
6. Michael Mann menampilkan budaya Indonesia dan melibatkan ribuan orang Indonesia dalam filmnya. Di film `Blackhat` ini, Anda tidak akan menemukan aktor atau aktris terkenal Indonesia, melainkan orang-orang Indonesia yang menjadi figuran film. Anda bisa menyimak secara langsung kalau bahasa Indonesia sering muncul di film Blackhat ini baik diucapkan tokoh bule maupun tokoh-tokoh figuran asli orang Indonesia yang ikut pegang senjata. Tidak sedikit orang akan tertawa dengan percakapan, istilah dan bahasa Indonesia yang dimunculkan.
Pada adegan klimaks di Lapangan Banteng melibatkan 5000 pemain pendukung dengan kostum Bali yang sedang melakukan upacara Nyepi. Bahkan, penjahatnya menggunakan pakaian Batik dan parang.
So, Anda tak mungkin melewatkan begitu saja kan film Hollywood yang menyorot bagian Indonesia begitu besar. Ingin melihat Jakarta di mata Hollywood seperti apa? Saksiskan film 'Blackhat' di bioskop-bioskop kesayangan Anda.
Simak Premier Film `Blackhat` yang dihadiri Susan Bachtiar, Joe Taslim, dan para pecinta film layar lebar berikut ini sebelum Anda berangkat menuju bioskop.
Advertisement
Informasi film seru dari Universal Pictures Studio lain kunjungi facebook dan twitternya.
(Adv)