Liputan6.com, Jakarta - PT Pindad (Persero) mengklaim sanggup memproduksi tabung elpiji 3 kilogram (kg) sebanyak tiga juta per tahun. Dalam sehari, BUMN bisa untuk membuat tabung elpiji sebanyak 10 ribu.
Menurut Direktur Utama Pindad Silmy Karim, perseroan mendapat pasokan bahan baku dari PT Krakatau Steel (Persero) untuk membuat tabung 3 kg. Dengan begitu, ada sinergi antar perusahaan BUMN.
"Saya sudah ketemu dengan Dirut Krakatau Steel untuk minta support ke depan dalam hal ini. Krakatau Steel sambut baik," ungkapnya.
Sedangkan memproduksi alat pengubah konsumsi bahan bakar (konverter kit) untuk nelayan. Silmy mengaku, Pindad sudah mahir dalam membuatnya, hanya butuh penyesuaian peralatan yang digunakan.
"Untuk konverter punya teknologi tinggal kita mengacu bagaimana peralatan yang digunakan nelayan saat ini," tuturnya.
Ia mengungkapkan, pembuatan tabung elpiji 3 kg dan konveter kit untuk nelayan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang berkunjung ke kantor Pindad di Bandung beberapa hari lalu.
"Tindak lanjuti kunjungan presiden ke Pindad, perlu penyerapan non peralatan keamanan dan perluasan pangsa pasar dan respon permintaan
Presiden dan tawaran Menteri ESDM kaitan wujudkan keinginan Presiden dan dukung program ESDM," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Advertisement