Liputan6.com, Roma - Presiden Italia Giorgio Napolitano dilaporkan mengundurkan diri. Pria 89 tahun ini mundur setelah berkuasa selama 9 tahun di Negeri Pizza.
Pengunduran diri orang nomor 1 di Italia ini disebabkan oleh faktor usia. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap performa Napolitano dalam memimpin salah satu negara besar di Benua Biru ini.
Advertisement
Sesaat setelah mengumumkan tidak lagi menjadi orang nomor 1, PM Italia Mateo Renzi segera angkat bicara. Menurut Renzi, kerja keras dari Napolitano patut diapresiasi.
"Saya salut kepada Napolitano, komitmen dia terhadap Eropa tetap tinggi meski dalam hitungan jam sudah tidak menjabat sebagai Presiden," sebut Renzi seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/2/2015).
"Italia sebenarnya kesulitan saat ditinggal sosok Pak Presiden yang cerdas dan bijaksana," sambung dia.
Ditinggalkan oleh Napalitano, otomatis membuat PM Renzi menghadapi tantangan yang luar biasa berat. Salah satunya adalah soal menyiapkan penggati dari Napolitano.
Untuk masalah itu, sudah ada sejumlah nama yang digadang-gadang menduduki posisi penting ini. 2 nama paling santer terdengar adalah Romano Prodi dan Giuliano Amato yang keduanya pernah menduduki jabatan sebagai PM Italia.
Selama Berkuasa di Italia, Napolitano pernah diterpa beberapa isu miring. Termasuk dengan dugaan keterlibatan pria yang memilih untuk tidak memeluk agama ini dengan kelompok mafia.
Ia dituding pernah bertemu sejumlah mafia Italia di Palermo pada awal 90-an. Kejadian itu membuat Napolitano diminta keterangannya di pengadilan pada pertengahan tahun lalu.
Napolitano pun menolak semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Dia pun, menyatakan siap diperiksa terkait perkara yang sempat menghebohkan seluruh antero Italia. (Ger/Riz)