Budi Gunawan: Jadi Kapolri itu Amanah Berat dan Besar

Putusan Komisi III disambut suka cita oleh Budi Gunawan. Dia mengatakan, bertekad memegang dengan sebaik-baiknya dan bekerja keras.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 14 Jan 2015, 18:44 WIB
Komjen Pol Budi Gunawan menyimak pertanyaan yang diajukan kepadanya saat uji kelayakan dan kepatutan di ruang Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/1/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR resmi menyetujui Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Budi Gunawan akan menggantikan Jenderal Polisi Sutarman yang memasuki masa pensiun Oktober mendatang.

Putusan Komisi III disambut suka cita oleh Budi Gunawan. "Syukur Alhamdulillah, puji syukur dan ungkapan terima kasih atas kepercayaan amanah dewan atas diputuskannya secara aklamasi setujui saya jadi kapolri," kata Budi di Gedung DPR Jakarta, usai menjalani fit and proper test, Rabu (14/1/2015).

Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) ini mengaku, menjadi kapolri bukan tugas mudah. Namun, Budi Gunawan menegaskan, akan menjalankan dengan penuh tanggung jawab.

"Amanah yang berat dan besar, kami bertekad memegang dengan sebaik-baiknya dan bekerja keras," tegas Budi Gunawan.

Meski dipilih secara aklamasi, tapi tidak semua fraksi di DPR ikut menguji Budi. Fraksi yang tidak ikut terlibat yakni Partai Demokrat.

"Kalau Demokrat, sudah mengajukan nota keberatan supaya fit and proper test tidak dilanjutkan dan meminta Presiden Jokowi menarik suratnya," kata Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman.

KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka atas dugaan kasus transaksi mencurigakan pada Selasa 13 Januari 2015. Calon Kapolri usulan Presiden Jokowi itu diduga terlibat kasus korupsi saat menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier pada Deputi SDM Polri periode 2003-2006. (Sun/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya