Sudahkah Anda Jadi Konsumen Periset? Kenali 6 Tipe Pembelanja Ini

Berikut ini adalah 6 tipe pembelanja. Mengenali tipe pembelanja apakah diri Anda merupakan langkah awal yang baik untuk atur keuangan Anda.

oleh Bio In God Bless diperbarui 16 Jan 2015, 19:35 WIB
Foto: DaveRamsey.com

Liputan6.com, Jakarta Menuju pintu keluar pusat perbelanjaan sehabis berbelanja, mata Anda tanpa sengaja melihat poster bertuliskan `Discount up to 70%` di sebuah gerai busana. Apa yang akan Anda lakukan? Sigap membelokkan arah jalan Anda menuju tempat itu dan segera mencari barang-barang apa yang bisa dibeli? Ataukah Anda hanya menoleh sejenak dan dengan tegasnya berjalan menuju pintu keluar seolah tak ada sesuatu yang menarik?

Belanja adalah sebuah kegiatan yang mencerminkan bagaimana kemampuan Anda dalam mengelola hasrat yang dimiliki. Dalam kaitannya dengan kehidupan finansial, respons yang Anda berikan terhadap tawaran-tawaran belanja tentu akan punya dampak bagi kembang-kempisnya kantong Anda. Nah, mengenali tipe pembelanja apakah diri Anda merupakan langkah awal yang berguna untuk mengatur kehidupan finansial Anda.

DaveRamsey.com, situs dari seorang bernama Dave Ramsey yang merupakan penulis finansial dengan beberapa bukunya merupakan New York Times Best Seller, memaparkan beberapa tipe konsumen yang punya perilaku berbeda dalam hal berbelanja. Ada 6 tipe konsumen yang disebut di sana. Apa saja 6 tipe itu? Berikut ini adalah ulasan 6 tipe pembelanja seperti dilansir dari situs tersebut pada Jumat (16/1/2015).


Si Konsumen Promo

Si Konsumen Promo

Konsumen promo ini akan berbelanja dengan memanfaatkan promo-promo yang diberikan oleh merek-merek atau pusat-pusat perbelanjaan. Hal-hal seperti voucher, kupon potongan harga, diskon, promo `Buy 1 Get 1 Free`, promo Midnight Sales, dan berbagai promo-promo lainnya akan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Konsumen Promo ini.

Mahir memanfaatkan promo merupakan satu hal yang bisa berguna bagi pengaturan keuangan Anda. Inilah satu sisi positif yang bisa dipelajari dari konsumen jenis ini.


Yang Meriset sebelum Membeli

Yang Meriset sebelum Membeli

Jenis konsumen ini adalah konsumen yang akan melakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli sebuah produk. Misalnya untuk membeli sabun mandi, pembelanja jenis peneliti ini akan terlebih dahulu mencari informasi produk dan membaca review dari konsumen-konsumen lain yang sudah menggunakan produk itu. Juga kemudian membandingkan beberapa merek dalam satu kategori produk.

Jika Anda termasuk dalam kategori konsumen yang meriset sebelum memutuskan pilihan dalam membeli, Liputan6.com punya rekomendasi satu situs yang bermanfaat. Kunjungi situs Home Tester Club Indonesia (www.hometesterclub.com/id) dan temukan review berbagai produk dari para konsumen lain. Satu hal menarik lain yang ditawarkan situs ini adalah adanya produk-produk yang dikirim kepada anggota situs untuk dicoba secara Gratis! Anda pun bisa menuliskan bagaimana kesan Anda dalam menggunakan berbagai produk.

 

Baca juga:
Bisa Dapat Produk-produk Gratis di Home Tester Club Indonesia
Belanja Lebih Pintar Lewat Situs Ulasan Produk Konsumen Indonesia


Pembelanja Impulsif

Pembelanja Impulsif

Pembelanja impulsif sulit menahan diri untuk memembeli sebuah barang yang dirasanya menarik. Diskon mungkin akan menjadi daya tarik tambahan baginya. Namun barang yang tak didiskon sekalipun akan ia beli karena hasrat belanja yang tak bisa dibendung. Benaknya bisa berbicara, `Kapan lagi mendapat benda yang lucu seperti ini. Beli sekarang!`

Karakter belanja yang impulsif jelas punya risiko besar pada pengelolaan kehidupan finansial. Bila tak pikir panjang tentang pendapatan, pengeluaran, dan tabungan, hutang yang tak produktif (hanya untuk konsumsi tanpa kemudian diolah menjadi sumber pendapatan) bisa menumpuk oleh karena hasrat belanja yang tak terkendali. Risiko terburuknya adalah bangkrut.


Ahlinya Tawar-menawar

Ahlinya Tawar-menawar

`Tak ada harga mati!` Itulah prinsip seorang negosiator ulung. Salah satu sikap yang dimunculkan seorang negosiator adalah tak mengungkapkan kesukaannya pada suatu barang secara penuh.

Agar bisa bermain soal harga, alih-alih mengatakan `Benda ini sangat mengagumkan` (yang mana hal itu bisa membuat penjual menetapkan harga tinggi), konsumen yang ahli tawar-menawar akan mengatakan `Barang ini kurang begitu menarik`.

Tujuan utama dari konsumen jenis ini adalah memenangkan “perang” penentuan harga. Apa Anda termasuk ke dalam konsumen tipe ini?


Sang Loyalis

Sang Loyalis

Seorang konsumen loyal akan setia membeli produk-produk yang ia suka sejak awal atau setia membeli berbagai produk dari sebuah toko langganan. Karena kesetiaan tersebut, konsumen ini mendapat tawaran-tawaran spesial dari kartu member dari sebuah pusat perbelanjaan atau merek-merek tertentu.

Konsumen jenis ini mendapat sambutan istimewa dari para staf toko. Semua staf di sana mengenalnya dan selalu siaga dalam memberi pelayanan maupun penawaran-penawaran terbaru.


Pencapai Target

Pencapai Target

Konsumen ini punya target belanja yang jelas dan berpendirian teguh. Jika ia ingin membeli sebuah produk dari satu label tertentu, ia akan pergi ke toko atau pusat perbelanjaan untuk mencari barang tersebut, membelinya, dan segera pulang.

Sulit untuk menginterupsinya saat menjalankan “misi” belanja yang ia jalankan. Konsumen jenis ini merupakan sebuah tantangan bagi para penjual, staf marketing, maupun salesperson.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya