Liputan6.com, Manchester - Manchester United baru saja memecat salah satu pencari bakatnya yang bernama Torben Aakjaer. Pria yang bekerja di MU sejak 2011 itu diberhentikan karena ulahnya bertindak rasis di sosial media (sosmed).
Keputusan pemecatan ini diambil setelah MU melakukan investigasi. Mereka mendalami laporan yang pertama kali muncul dari harian Inggris, The Guardian.
"Klub telah menerima bukti yang muncul dari The Guardian. Kami langsung menginvestigasi dan sudah mengakhiri kerja sama dengan Aakjaer. Manchester United tidak mendukung aksi tersebut," bunyi pernyataan resmi MU.
Beberapa hari lalu Aakjer sempat mempublikasikan foto enam ekor babi dan disertai komentar yang mengarah ke umat Islam. Selain itu ia juga mengomentari soal serangan di kantor media Charlie Hebdo. Aakjaer meminta pemerintah Denmark untuk menutup sebuah masjid.
Saat dimintai komentarnya, Aakjer menyanggah tuduhan tersebut. Ia mengaku tak pernah melakukan aksi pelanggaran rasisme.
"Saya tak pernah menulis itu. Saya bukan orang yang rasis," tegasnya.
Meski Aakjer sudah membantah, MU tetap pada keputusannya. Pria yang sempat bekerja di Hamburg SV itu mau tak mau harus menerima surat pemecatan dari manajemen Setan Merah.
Advertisement
Baca juga:
Bintang Arema-Barito Gabung Persiram Raja Ampat