Liputan6.com, New York - Dibandingkan puluhan tahun lalu, populasi wanita bekerja terus bertambah dari waktu ke waktu. Sayangnya, beberapa riset menunjukkan, pria adalah masalah bagi wanita di tempat kerja.
Mengutip laman Business Insider, Jumat (16/1/2015), banyak wanita yang merasa tidak diperlakukan adil di dunia karir yang sampai saat ini masih didominasi kaum pria. Bahkan posisi tertinggi di banyak perusahaan global masih diisi oleh para pria dan bukan wanita.
Advertisement
Sebagian besar perusahaan di dunia mempekerjakan pria di posisi manajer atau pejabat tinggi lainnya. Tapi para pria yang duduk di posisi yang lebih tinggi seringkali mengabaikan kehandalan para pegawai wanita.
Seringkali para wanita karir menganggap pendapatnya tidak terlalu diperhitungkan di tempat kerja. Lingkungan kerja seperti yang terkadang menurunkan kredibilitas kaum wanita di tempat kerja.
Untuk menciptakan kesetaraan antara wanita dan pria, dibutuhkan sosok pemimpin yang paham akan perbedaan gender, penuh empati dan aktif menghindari terjadinya berbagai diskriminasi di tempat kerja. Sayangnya, itu semua tidak semudah yang dilakukan.
Bahkan di beberapa kasus, banyak manajer yang akhirnya memecat pegawai wanita karena perbedaan pandangan secara profesional. Faktanya jumlah wanita yang bisa memegang peranan penting di tempat kerja masih sangat sedikit, bahkan untuk mencapai level 50 persen dari seluruh pimpinan perusahaan yang ada sekarang. (Sis/Ndw)