Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku harga bahan bakar minyak (BBM) premium bisa jadi mendekati harga dasar seperti diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun begitu, dia mengatakan untuk menentukan harga BBM yang baru mesti dilakukan evaluasi kembali.
"Tadi kita mendiskusikan harga minyak, kemungkinan dan kalau itu merupakan harga dasar, bisa mendekati harga yang disebut Pak Jokowi tadi. Artinya mungkin harus diperhatikan juga pajak bahan bakar kendaraan bermotor, jadi besok kita akan evaluasi dengan semua lagi. Pokoknya kita ikutin tiap hari," kata dia di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Dia mengaku sampai saat ini belum bisa memastikan waktu pengumuman penyesuaian harga BBM kembali. Pasalnya untuk menentukan harga BBM harus mengubah Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 39 tahu 2014 yang menetapkan harga BBM dalam sebulan.
"Pengumuman belum, karena Permen ESDM mengatakan ditinjau setiap bulan. Memang kita menyadari ada dinamika yang lebih cepat. Pertama-tama dalam 1-2 hari saya harus menyelesaikan perbaikan Permen ESDM. Nanti setelah itu baru kita lakukan," paparnya.
Sebelumnya, Jokowi memperkirakan BBM subsidi diperkirakan menjadi Rp 6.400- Rp 6.500 per liter. Dengan penurunan tersebut angka inflasi dapat ditekan di bawah 5 persen.
Advertisement
Untuk mendukung hal tersebut Jokowi mengaku akan melakukan pengecekan rutin setiap dua minggu sekali.
"Di sini juga ada pemilik-pemilik logistik atau distributor besar, sembako agar harga-harga juga ikut turun apalagi yang hobinya menampung stok. Karena saat ini inflasi akan kita tekan ke bawah 5 persen," tandas dia. (Amd/Nrm)