Citizen6, Jakarta Ide yang dicetus Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau --akrab disapa Kang Emil-- untuk membuat halte unik berbentuk kapsul nyatanya menimbulkan kontra dari warganya.
Terlihat sejak Kamis (15/1/2015) pagi di linimasa Twitter beredar sebuah petisi berjudul "Revolusi desain halte dan trotoar publik Kota Bandung yang Diskriminatif" yang ditujukkan untuk Kang Emil.
Advertisement
Dalam petisi yang dibuat oleh penyandang disabilitas bernama Yuyun Yuningsih tersebut, ia mengungkapkan keluhan terhadap konsep halte yang dibuat Kang Emil. Yuyun menganggap halte tersebut mendiskriminasikan warga terutama penyandang disabilitas, klik disini.
Petisi tersebut nyatanya mendapat tanggapan dari para onliner. Terlihat beragam dukungan ditunjukan para pengguna sosmed melalui akunnya. Pantauan Citizen6, mereka banyak mencantumkan link petisi yang dibuat Yuyun serta membuat ciapan yang ditujukkan untuk akun @ridwankamil.
Diketahui sudah ada sekitar delapan halte bus Trans Metro Bandung (TMB) jurusan Leuwipanjang-Antapani yang sudah berdiri. Terlihat halte dengan desain berbentuk kapsul tersebut menyediakan tangga di sudut kanan dan kiri sebagai akses masuk penumpang ke ruang tunggu, bagian tengah halte disediakan pintu untuk akses pintu masuk ke bus TMB, dan atap yang berbentuk melingkar dibuat agar para penumpang tak terkena hujan.