Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno resmi mengangkat Budi Karya Sumadi sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa II, menggantikan Tri Sunoko.
Sebagai bos baru di perusahaan pengelola Bandara Soekarno Hatta, Budi mendapat tugas utama yaitu meningkatkan pelayanan dan keamanan pada penumpang.
Advertisement
Bagaimana sepak terjang Budi Karya?
Dilansir dari budikarya.net, Kamis (15/1/2014), nama Pria kelahiran Palembang, 18 Desember 1956 ini sebenarnya sudah tidak asing lagi di dunia bisnis Tanah Air. Maklum, sebelumnya ia pernah memimpin sejumlah perusahaan seperti PT Pembangunan Jaya Ancol hingga PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Budi Karya menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di SD Muhamadyah (1969), SMP Negeri I (1972) dan SMA Xaverius (1975).
Kemudian melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jurusan Arsitektur dan lulus 1981.
Memulai karir 1982 sebagai arsitek perencana pada Departemen Real Estate PT Pembangunan Jaya, sebagai arsitek perancang pada 1982, bersama timmya Budi berhasil membuat disain inovatif dan pembangunan rumah dengan konsep cluster di kompleks perumahan Bintaro Jaya dan Kemang Jaya dan Kramat Jaya. Dan dengan design inovatif tersebut mereka berhasil sehingga mencapai rekor penjualan.
Karir Budi kian menanjak. Pada 1992, Budi diangkat menjadi Wakil Direktur PT Jaya Land, anak usaha PT Pembangunan Jaya Ancol. Hingga pada 1994, diangkat menjadi direksi sekaligus di tiga perusahaan yaitu sebagai Direktur Keuangan PT Jaya Land dan PT Jaya Real Property Tbk dan Direktur Pengembangan PT Jaya Garden Polis.
Bahkan pada 1996, dia menghantar PT Jaya Real Property sebagai Public Company, dia juga ditugaskan menangani PT Wisma Jaya Artek sebagai Presiden Direktur pada 2001.
Tak berhenti di situ, Budi kemudian diangkat sebagai Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol dan PT Taman Impian Jaya Ancol pada 2004. Selama memimpin Ancol, Budi fokus menjadikan Jakarta sebagai tempat tujuan wisata. Dia juga berambisi menjadikan Ancol sebagai perusahaan rekreasi rerbesar dan terbaik di Asia Tenggara.
Setelah masa jabatannya berakhir sebagai Bos Ancol di Mei 2013, karir Budi tak meredup. Dia ditunjuk Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu masih menjadi Gubernur DKI Jakarta untuk memimpin PT Jakpro.
BUMD di bidang properti ini menjadi tumpuan Pemprov DKI Jakarta untuk sejumlah proyek besar di ibukota. Lewat kesungguhan dan kerja kerasnya, Budi Karya bersama Jakpro sukses menata Waduk Pluit, Waduk Ria Rio, hingga membangun Rusunawa menjadi tempat tinggal yang layak dan Harmony bagi warga DKI.
Kini tugas baru telah menanti Budi. Pada hari ini, Dia diangkat sebagai orang nomor satu di BUMN yang mengelola Bandara Soekarno Hatta. Bagaimana sepak terjang Budi selanjutnya? Kita tunggu saja. (Ndw)