Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa tuntut rektorat menonaktifkan pembantu rektor Universitas Khairun, karena diduga korupsi anggaran alat laboraturium Rp 20 milyar.
Energi & Tambang
Mahasiswa tuntut rektorat menonaktifkan pembantu rektor Universitas Khairun, karena diduga korupsi anggaran alat laboraturium Rp 20 milyar.
diperbarui 15 Jan 2015, 19:46 WIBAdvertisement
Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa tuntut rektorat menonaktifkan pembantu rektor Universitas Khairun, karena diduga korupsi anggaran alat laboraturium Rp 20 milyar.
Advertisement