Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menghadiri undangan rapat dengan Komisi X DPR RI di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Kamis (15/1/2015). Dalam pertemuan ini, rombongan PSSI dipimpin langsung Djohar Arifin Husin selaku Ketua Umum dan Joko Driyono sebagai Sekretaris Jenderal.
Di depan anggota Dewan, PSSI dimintai laporannya mengenai kinerja tahun lalu dan rencana yang akan datang. Djohar mengatakan sepanjang 2014 PSSI sudah berada di jalur yang benar meski beberapa target gagal direalisasikan.
"Kami bersyukur ada beberapa perbaikan. Di bidang kompetisi tahun lalu sudah banyak klub yang mulai aktif bermain di liga amatir. Untuk tim nasional, kita memang gagal di semua ajang. Namun sejumlah proyek sudah dibuat untuk membenahi tim nasional," kata Djohar. "Insya Allah tahun ke depannya ada tiga event yang akan diikuti timnas. Untuk itu PSSI sedang serius menyiapkan tim dan soal pelatih tim senior selambat-lambatnya akhir Februari diumumkan."
"Untuk kompetisi liga Indonesia, musim depan ada pemangkasan jumlah pemain asing. Di ISL jumlahnya hanya 54 pemain asing dan satu tim cuma boleh memiliki tiga pemain. Sementara di Divisi Utama tidak dibenarkan untuk mengandalkan pemain asing. Itu tentunya bisa memberikan peluang pada para pemain muda Indonesia untuk mengembangkan kemampuannya," tambah Djohar.
Advertisement
PSSI Ditanya Soal Tim 9 Bentukan Kemenpora
Mengenai Tim 9 bentukan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Djohar ikut membahasnya dalam pertemuan ini. Ia mengaku pihaknya tak tahu apapun soal tujuan tim tersebut.
"Kami sendiri tidak tahu apa-apa soal pembentukannya. Kami mengetahuinya justru dari media massa. Karena itu, PSSI belum bisa ambil sikap. Sebab, kami sendiri belum tahu tujuan mereka itu apa. Ya mudah-mudahan ke depan insya Allah kami bisa berkomunikasi dengan mereka dan kami akan menjawab soal ini," tuturnya.
Kemenpora memang sengaja membentuk Tim 9 untuk menginvestigasi sejumlah masalah di dunia sepak bola Indonesia. Namun sayangnya, tak ada satupun anggota PSSI yang dilibatkan di tim tersebut.
"Dari sejumlah pernyataan yang telah diberikan PSSI saya berikan apresiasi. Mungkin saat ini masih ada ketidakpuasan publik. Namun, sejauh ini PSSI sudah bekerja dengan baik," kata Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya.
"Khusus untuk tim 9, kami harap PSSI tidak terpancing emosi. PSSI bisa membuka diri untuk berkomunikasi dengan Menpora. Kita tentunya ingin pahlawan-pahlawan sepak bola nasional tidak terganggu dengan masalah elite politik dan sebagainya," tambahnya.
Baca juga:
Diwarnai Gol Cepat, UEA Bungkam Bahrain
Advertisement
