Liputan6.com, Manchester - Rumor akan hengkangnya Lionel Messi dari Barcelona setelah dilaporkan berselisih dengan pelatih Luis Enrique terus bergulir. Terlebih, maestro Argentina ini sempat mengeluarkan beberapa pernyataan kontradiktif soal masa depannya.
Setelah timnya menang 3-1 melawan Atletico Madrid, Minggu lalu, Messi mengaku bahwa kabar yang mengaitkannya dengan kepindahan ke Chelsea atau Manchester City adalah "kebohongan."
Namun, pada upacara pemberian penghargaan FIFA Ballon d'Or di Zurich, Messi sempat menjawab, ketika ditanya apakah ia akan bermain di klub lain: "Hanya Tuhan yang tahu masa depan. Hal di sepakbola bisa berubah dalam semalam."
Advertisement
Dengan laporan yang menyebutkan bahwa Messi bisa pindah dengan biaya transfer sebesar 200 juta poundsterling dan gaji tahunan sekitar 20 juta pounds, ini akan menjadi transfer termahal dalam sejarah sepakbola. Namun, pertanyaannya klub mana mampu membeli dia?
Dukungan Keuangan
Salah satu agen sepakbola terkemuka Inggris, Sky Andrew, mengatakan ada lima klub yang bisa mengamankan jasa Messi, dan dimana ia mungkin juga tertarik untuk bermain.
"Manchester City, Chelsea, Manchester United, Paris Saint-Germain dan Real Madrid adalah klub yang memiliki dukungan keuangan dan profil untuk menarik pemain ini," katanya kepada Espn.
"Namun, mereka harus bertanya pada diri. Kita bisa menghabiskan 200.000.000 pounds, ditambah upah dan tetap dalam aturan fair play keuangan (FFP)"
Stephen Morrow, dosen senior di bidang keuangan olahraga di Stirling University, mengaku hanya klub dengan kantong tebal yang dapat merekrut Messi.
"Setiap klub yang ingin mendatangkan Messi akan perlu memiliki recurring income sepakbola untuk mengatasi biaya pembelian dan pemnerian gajinya. Jadi, dari lima klub, hanya Manchester United dan Real Madrid yang patut diversifikasi," katanya.
"Tidak seperti Chelsea, Manchester City dan PSG, mereka tidak bergantung pada kedermawanan pemilik dan meningkatkan pendapatan yang signifikan melalui sponsor, televisi dan penawaran komersial lainnya."
Menurut Morrow, MU dan Madrid berada di posisi utama karena model bisnis dan struktur keuangannya. Mereka bisa mendapat penghasilan tambahan yang diperlukan, tapi tetap dalam batas-batas FFP.
Advertisement
