Obat Leukimia Langka dalam 2 Tahun Terakhir

Penyakit leukimia atau kanker darah merupakan penyakit yang paling banyak dijumpai pada anak-anak.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 16 Jan 2015, 17:01 WIB
Seorang wanita, Katie Goard (25) ditemukan tidak bernyawa setelah minum obat pelangsing dan kafein.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit leukimia atau kanker darah merupakan penyakit yang paling banyak dijumpai pada anak-anak. Untuk mengobati penyakit tersebut, biasanya dibutuhkan kemoterapi dan sejumlah obat-obatan. Sayangnya, sejak dua tahun terakhir dua jenis obat kanker darah begitu langka.

Seperti disampaikan Kepala Staf Medik Fungsional (KSMF) Anak RS Kanker Dharmais, dr Haridini Intan. S Mahdi, SpA bahwa obat oral seperti Mercaptopurine atau 6MP dan Methotrexate untuk fase maintenance sulit didapat di Indonesia.

"Dua tahun belakangan ini memang ada masalah obat Merkaptopurin dan Methotrexate tidak ada. Pabriknya itu dulunya di Belanda, tapi karena terbakar akhirnya pindah ke Eropa Timur, sekarang menjadi ganjalan untuk bisa masuk ke sini," kata dokter yang akrab disapa Tanti saat ditemui wartawan di RS Dharmais, Jakarta, Kamis (15/1/2015).

Meski RS Dharmais mendapat bantuan obat dari sejumlah yayasan kanker, namun dia berharap besar kalau kedua obat ini dapat segera dimasukkan ke dalam daftar penyediaan jenis dan harga obat yang menjadi acuan untuk pelayanan kesehatan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Formularium Nasional (Fornas).

"Sampai sekarang memang belum ada di Fornas, padahal pasien leukemia ini tidak bisa terus-terusan menunggu," tegasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya