Tiket Pesawat Naik, Penjualan Bus Kembali Bergairah

Pengguna pesawat terbang yang beralih ke moda transportasi menjadi kabar positif bagi pemain segmen bus.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 16 Jan 2015, 15:04 WIB
Pengguna pesawat terbang yang beralih ke moda transportasi darat membuat gairah pemain segmen bus.

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga tiket pesawat yang ditetapkan pada 40 persen dari harga batas atas disambut positif kalangan pelaku usaha transportasi darat, diantaranya perusahaan otobus. Kenaikan tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah pengguna angkutan darat.

"Di tahun 2014 bis kelihatannya kurang baik, karena mengalami sedikit penurunan. Saya melihat perkembangannya dengan gebrakannya pak (Ignasius) Jonan menaikkan harga tiket pesawat mencapai 40 persen bisa meningkatkan gairah pemain segmen bus, terlebih bbm juga turun jadi segmen bus bisa tumbuh," Papar Santiko Wardoyo, Sales and Promotion Director PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI).

Lebih lanjut, Santiko menjelaskan dengan adanya kenaikan harga tiket pesawat membuat pelaku usaha otobus bergairah. Dampaknya tentu pada penjualan sasis bus yang turut meningkat jumlah permintaannya.

"Orang kalau beli truk itu disesuaikan dengan kebutuhannya. Sementara itu, saat membeli sasis bus tiap ada yang baru baik itu minor change juga tetap dibeli," jelas Santiko.

Adapun PT HMSI menyediakan 4 varian sasis bus yang terdiri dari RK 235/260, RN 285 untuk sasis dengan mesin belakang serta AK untuk varian dengan mesin depan. Dikatakan Santiko, saat ini permintaan sasis bus mulai bergeser dengan output tenaga yang makin besar.

"Tren penjualan sasis RK 235 menurun tetapi penjualan sasis RK 260 ataupun ke RN 285 yang baru terus mengalami peningkatan. Kondisi jalan di Indonesia membuat konsumen mencari yang tenaganya lebih besar," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya