Aguero Salahkan Kebijakan Resino

Usai sudah perjalanan Atletico Madrid di Liga Champions. Di leg kedua babak 16 besar, Sergio Aguero dkk gagal menjebol gawang FC Porto. Aguero menuding formasi yang diterapkan entrenador Los Colchoneros, Abel Resino jadi biang keladi kegagalan timnya.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Mar 2009, 14:05 WIB
Wajib menang atau bermain draw dengan skor lebih banyak dibanding hasil 2-2 di leg pertama yang berlangsung di Vicente Calderon guna melaju ke babak perempat final Liga Champions. Itulah tugas yang dihadapi Atletico Madrid saat menyambangi Estadio do Dragao, markasnya FC Porto, tadi malam. Karenanya, guna memburu kemenangan, entrenador tim, Abel Resino telah mewanti-wanti anak-anak asuhannya untuk tampil menyerang sejak awal pertandingan. Tujuannya, mencetak gol secepat mungkin (Baca: Atletico Bakal Tampil Menyerang).

Hasilnya? Selama 90 menit, tak satu pun pemain Los Colchoneros berhasil menjebol gawang Helton da Silva. Hasil imbang tanpa gol tersebut membuat harapan publik Madrid melihat salah satu timnya masih tetap melaju di ajang Liga Champions musnah. Sebelumnya, klub asal Madrid lainnya, Real Madrid dipermalukan Liverpool.

Dalam benak striker andalan Atletico, Sergio “Kun” Aguero, kegagalan tersebut lebih banyak disebabkan kebijakan Resino yang mengubah formasi tim. Alih-alih mau menggempur pertahanan lawan, Resino justru menerapkan formasi rada aneh, 4-2-3-1, dengan menempatkan Aguero sebagai penyerang tunggal yang didampingi tiga gelandang, Florent Sinama-Pongolle, Maxi Rodriguez, dan Simao Sabrosa. Artinya, tandem setia Aguero, Diego Forlan dicadangkan.

“Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan pertandingan. Namun, rasanya tidak mungkin bagi saya untuk berjuang sendirian di lini depan. Sebab, kami tahu persis, pertahanan mereka (Porto) bakal lebih kuat. Saya pikir, tak mungkin juga jika saya mampu berduel dengan tiga bek,” tegas Aguero dalam keterangannya seusai laga tersebut seperti yang dikutip Goal.

Karena itu, menurut Aguero, rekan-rekan setimnya tidak pantas dijadikan biang keladi kegagalan Atletico. “(Kegagalan) Itu bukanlah kesalahan rekan-rekan setim. Sebabnya, formasi yang dipilih pelatih (Resino), bukan pemain. Jika saja saya boleh memilih, tentu saja, saya akan memainkan (Diego) Forlan. Sebab, sejauh ini kami mampu berduet dengan apik,” ujar menantu Diego Armando Maradona itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya