Cegah Robot Kuasai Dunia, Elon Musk Sumbang US$ 10 Juta

Kecerdasan buatan memiliki potensi yang lebih berbahaya dibandingkan nuklir.

oleh Adhi Maulana diperbarui 19 Jan 2015, 12:14 WIB
Elon Musk (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk, pendiri perusahaan teknologi inovatif Space X dan Tesla ini mengaku sangat khawatir dengan perkembangan pesat di bidang robotika dan artificial inteligence, (AI) alias kecerdasan buatan.

Menurutnya, robot yang telah dibekali kecerdasan buatan suatu saat dapat menguasai dunia dan mengancam keberadaan umat manusia. Kondisi yang mirip dengan cerita di film-film beraliran science fiction itu diprediksi oleh Musk akan sangat mungkin terjadi jika perkembangan teknologi robotika dan kecerdasan buatan tidak dikendalikan secara tepat.

Bahkan pria yang dijuluki sebagai 'Steve Jobs baru' ini menganalogikan teknologi kecerdasan buatan sebagai 'setan'.

"Dengan kecerdasan buatan, kita sama saja berurusan dengan setan! Manusia selalu berusaha mengendalikan setan. Namun tak ada satu pun yang berhasil," ungkap Musk di acara MIT Centennial Symposium beberapa waktu lalu.

Kekhawatiran Musk ternyata cukup serius. Menurut yang dilaporkan laman CNBC, Musk telah mendonasikan dana sebesar US$ 10 juta kepada lembaga Future Of Life Institute.

Future Of Life Institute sendiri merupakan sebuah lembaga non-profit yang memang didirikan untuk mencegah berbagai hal yang mengancam keberlangsungan hidup umat manusia, termasuk dari ancaman robot.

Lebih spesifik Musk menjelaskan, ia berharap dananya dapat dimanfaatkan oleh Future Of Life Institute untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang dapat dikuasai sepenuhnya.

"Kecerdasan buatan memiliki potensi yang lebih berbahaya dibandingkan nuklir," tegas Musk. (dhi/dew)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya