Penurunan Harga BBM Diumumkan di Halaman Istana Negara

Harga BBM bersubsidi diperkirakan turun menjadi Rp 6.400 per liter hingga Rp 6.500 per liter.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Jan 2015, 13:21 WIB
Kendaraan bermotor bersiap mengisi bahan bakar minyak di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (24/12). BPH Migas menyatakan kuota BBM bersubsidi tinggal 1,7% atau 782.000 kiloliter dari total yang dianggarkan dalam APBN-P 2014. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan mengumumkan penurunan harga BBM jenis premium hari ini Pukul 14.00 WIB di halaman Istana Negara.

Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah sudah mengeluarkan hitungan penurunan harga BBM. Sayangnya, Sofyan belum mau memberikan bocoran besaran angkanya.

"Kami sudah keluar hitungannya, nanti diumumkan," katanya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (16/1/2015).

Menurut Sofyan, pengumuman penurunan harga BBM akan dilakukan di halaman Instana Presiden, Jakarta. Pukul 14.00 WIB, Namun Sofyan juga enggan menyebutkan pola perubahan harganya.

"Tidak, nanti saja, di istana saja jam 2 di Halaman Istana," pungkasnya.

Seperti diketahui, pemerintah memberikan sinyal harga BBM bersubsidi kembali turun. Harga BBM bersubsidi diperkirakan turun menjadi Rp 6.400 per liter hingga Rp 6.500 per liter.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo. "Harga BBM sebentar lagi juga diumumkan akan turun. Masih belum diputuskan, masih dihitung-hitung berapa harganya. Kemungkinan harga BBM turun lagi Rp 6.400-Rp 6.500," ujar Jokowi.

Ia menegaskan, pemerintah juga bekerja agar harga-harga kembali turun. Harga barang turun tersebut juga dapat menekan inflasi di bawah 5 persen. Ia mengaku, dirinya mendatangi para pemilik usaha kebutuhan pokok setiap dua minggu sekali. Oleh karena itu ia mengingatkan para pelaku usaha juga turut menekan inflasi.

"Di sini juga ada pemilik-pemilik logistik atau distributor besar, sembako agar harga-harga juga ikut turun apalagi yang hobinya menampung stok. Karena saat ini inflasi akan kita tekan ke bawah 5 persen," pungkas Jokowi. (Pew/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya