Mengenal Ian Callum, Sosok di Balik Bodi Seksi Jaguar!

"Saya selalu percaya bahwa desain yang bagus berawal dari dua atau tiga garis," cerita Ian Callum sekaligus menjelaskan pakem rancangannya.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 18 Jan 2015, 12:03 WIB
"Saya selalu percaya bahwa desain yang bagus berawal dari dua atau tiga garis," cerita Ian Callum sekaligus menjelaskan pakem rancangannya.

Liputan6.com, Jakarta - "Saya selalu percaya bahwa desain yang bagus berawal dari dua atau tiga garis," cerita Ian Callum sekaligus menjelaskan pakem yang selalu ia aplikasikan dalam menghasilkan desain-desain elok mobil Jaguar.

Dengan setelan kaus abu-abu dan mengenakan topi hitam berlogo pabrikan mobil mewah kenamaan. Ia melempar senyum sembari melipat tangannya ke arah mata kamera.

Saat ini, ia tak pernah lepas dari buruan para pewarta. Pertanyaan hingga kritikan pun acapkali ia terima ketika sukses menggarap mobil baru Jaguar.

Dulu, tak banyak yang tahu siapa itu Ian Callum. Kiprahnya di ranah otomotif langsung bersinar kala dirinya gabung ke pabrikan Amerika, Ford.

Merintis karir di Ford, Callum hanya mendapat kesempatan di proyek-proyek kecil. Kemudian, ia pun mulai dilibatkan untuk menggarap beberapa model yang saat ini menjadi produk flagship, Fiesta.

Lama kelamaan, bakatnya mulai bersinar. Ia secara khusus dipercaya untuk menggarap RS200 dan Escort RS Coswortg bersama rekannya Peter Horbury. Kemudian, Callum pun ditunjung sebagai Design Manager dan bertanggung jawab atas Ghia Desigen Studio di Turin dan bekerja pada proyek mobil konsep Via, Zig, dan Zag.

>>Klik laman berikutnya!


1

Ford akan melepas mobil hibrida dengan sejumlah tipe bodi.

-- Keluar dari Ford

11 tahun bisa dikatakan waktu yang cukup bagi pria berbintang Leo ini untuk keluar dari lingkungan korporasi dan bergabung bersama Peter Stevens dan Tom Walkinshaw pada tahun 1990.

Melalui dua orang kawannya, Callum melalui TWR Design mulai merancang mobil-mobil mewah. Tercatat ia menjadi sosok di balik lahirnya Aston Martin DB7. Tak cuma itu ia pun turut menggarap beberapa proyek untuk Aston Martin Vanquish, DB7 Vantage dan mobil konsep Project Vintage.

Tak cuma Aston Martin, di TWR Design Callum yang menjabat Chief Designer turut menuangkan kreatifitas di beberapa mobil berbendera Volvo, Mazda, dan HSV.

Di tahun 1995, kepiawaiannya dalam mencetak Aston Martin DB7, Callum pun menyabet Jim Clark Memorial Award pada. Tiga tahun berselang ia pun kembali mendapat kepercayaan untuk merancang Nissan R390.

>>Klik laman berikutnya!


2

"Saya selalu percaya bahwa desain yang bagus berawal dari dua atau tiga garis," cerita Ian Callum sekaligus menjelaskan pakem rancangannya.

-- Berlabuh ke Jaguar karena 'Ford'

Pada tahun 1990, Ford Motor Company yang menjadi induk Jaguar menggunakan jasa Callum untuk merancang mobil mewah. Pada 1999, ia diminta untuk mengisi posisi Design Director Jaguar menggantikan posisi Geoff Lawson.

Pada masa awal, Callum dilibatkan dalam pengerjaan mobil Jaguar dan Aston Martin. Ia pun disebut-sebut membuat sketsa awal model DB9 untuk kemudian dirampungkan oleh Henrik Fisker.

Hingga akhirnya, bayang-bayang Lawson ia hilangkan di budaya desain Jaguar dengan memproduksi mobil uang lebih tradisional seperti X-Type, S-Type, dan XJ dengan wajah baru.

Kemudian karyanya berlanjut ke model XK pada 2006 yang dideskripsikan Callum sebagai kendaraan yang mengedepankan aspek keamanan.

Tak puas, ia pun melanjutkan sihirnya di model XF pada 2008 yang diketahui sebagai tangan dingin Callum di masa kepemimpinannya di Jaguar.

"Jaguar harus dianggap sebagai mobil keren dan menarik," tuturnya seperti dilansir dari Caranddriver.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya