Liputan6.com, Jakarta Seorang pemusik menciptakan lagu yang nada-nadanya berasal dari urutan angka pada konstanta matematika π hingga 122 desimal. David menambahkan nada-nada di bagian kiri pianonya supaya mengisi dengan harmonisasi nada.
Bilangan π itu sendiri merupakan bilangan pecahan, yang artinya suatu bilangan yang tidak bulat dibagi dengan bilangan lain. Dalam penggunaan sehari-hari, konstanta itu mendekati nilai 22/7, walaupun nilai konstanta itu hingga 50 desimal sebenarnya adalah 3.14159265358979323846264338327950288419716939937510...dan seterusnya.
Advertisement
Lebih unik lagi, deretan angka itu sendiri tidak memiliki pola yang berulang sehingga sebenarnya suatu lagu yang menggunakan urutan angka desimal konstanta ini seharusnya tidak pernah berakhir. (Alx/Liz)