Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berencana membangun tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Hal tersebut sesuai dengan rekomendasi Dewan Energi Nasional (DEN).
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, saat ini cadangan strategis BBM Indonesia hanya cukup sampai 20 hari ketahanan energi Indonesia masih lemah.
"Mempercepat pembangunan cadangan strategis. Sekarang itu 18-20 hari," kata Sudirman, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/1/2015).
Sudirman menginginkan, cadangan strategis bisa meningkat 30 hari. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan membangun tangki timbun dan memanfaatkan tangki timbun yang sudah ada namun tak beroperasi.
" Bisa nggak terus menimbun sampai 30 hari syukur-syukur sampai 30 hari lagi. Kita ini lemah, konsumsi meningkat tapi cadangannya tidak punya," ungkapnya.
Menurut Sudirman, hal tersebut sesuai dengan rekomendasi DEN. Untuk membangun tangki penyimpanan dananya berasal dari hasil penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM) jika harga minyak mengalami penurunan.
"Kita simpan selisih, baik untuk masyarakat dan negara. Itu sejalan rekomendasi DEN. Itu kembali ditekannya supaya pemerintah memikirkan," jelasnya.
Sebelumnya, Koordinator Bulanan Dewan Energi Nasional (DEN) Sonny Keraf mengatakan, anggota DEN telah sepakat mengarahkan pemerintah agar secepatnya memanfaatkan harga minyak murah dengan membeli minyak yang dijadikan stok cadangan energi yang saat ini masih lemah.
Sonny menambahkan, untuk dijadikan cadangan penyangga minyak tersebut disimpan dengan memanfaatkan tangki atau kilang, sehingga Indonesia memiliki ketahanan energi dalam jangka waktu lama.
"Kalau bisa memanfaatkan harga minyak kita beli, kita stok. Sehingga sikap kita positif membeli saatnya cadangan energi ke depan," tutupnya. (Pew/Ndw)
RI Perbanyak Tangki BBM Demi Ketahanan Energi
Pemerintah berencana membangun tangki penyimpanan BBM untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.
diperbarui 16 Jan 2015, 18:01 WIBLokasi pengolahan minyak mentah di Refinery Unit (RU-5), Balikpapan, Kaltim, Rabu (24/11). Kilang ini mampu menghasilkan BBM berupa dari sumber minyak mentah Kalimantan. (Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Viral Penjual Bakso Perbaiki Jalan Dusun di Malang Pakai Uang Pribadi, Biayanya Tembus Rp1,7 Miliar
Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa menuju Bali
Polda Metro Jaya Minta Warga Bekasi Tak Merayakan Malam Tahun Baru di Jakarta
Bukayo Saka Absen Lama, Arsenal Prioritaskan Transfer Bintang Wolverhampton
VIDEO: Kasus Dugaan Tahanan Tewas Dipukuli Polisi, Keluarga Telah Melapor ke Propam Polda Sumut
VIDEO: Balita Tercebur Saluran Air Ditemukan Tewas Sejauh 4 Km dari Lokasi Hanyut
Bertema Urban Sanctuary, Jaringan Hotel The Standard Ekspansi ke Pusat Singapura
Natal Nasional 2024, Prabowo: Saya Lahir dari Ibu yang Beragama Kristiani
Fungsi Jaringan Ikat: Struktur, Jenis, dan Peran Pentingnya dalam Tubuh
Terungkap, Jaksa Korea Selatan Sebut Presiden Yoon Suk Yeol Izinkan Penembakan Selama Darurat Militer
Cuaca Buruk, 7 Pesawat Batal Mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali
Upgrade Pesan ke Luar Angkasa, MIAB Jadi Penerus Golden Records