Liputan6.com, Surabaya - Jenazah penumpang AirAsia QZ8501 dengan label nomor B 042 atas nama The Darmaji, jenis kelamin laki-laki, usia 67 tahun, asal Malang, Jawa Timur, diserahkan oleh pihak Tim Disaster Victim Identification (DVI) kepada pihak AirAsia dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Pihak keluarga yang telah menerima jenazah The Darmaji langsung memberangkatkannya dari Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya menuju Yayasan Gotong Royong Malang.
Jenazah Darmaji berhasil diidentifikasi tim DVI melalui metode sekunder, yakni ditemukan kesamaan signifikan adanya bekas luka jahitan pada bagian perut.
Selain data tersebut, diperkuat dengan data properti yang masih melekat pada jenazah berupa I'd card E-ktp, SIM A, SIM B, serta STNK sepeda motor atas nama istri korban.
Kedua data tersebut digunakan karena Tim DVI tidak menemukan kesamaan dari metode primer sidik jari dan gigi pada jenazah tersebut.
Dari teridentifikasinya jenazah Darmaji, Tim DVI pada hari ke-20 ini telah berhasil mengidentifikasi 40 dari 48 jenazah yang diterima Rumah Sakit Bhayangkara. Tim DVI masih menyisakan 8 jenazah yang saat ini masih dalam proses identifikasi.
Advertisement
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu lepas landas dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura, pukul 08.30 waktu setempat. (Mvi/Yus)