Istri Terpidana Mati Kim ke Nusakambangan Naik Kapal Compreng

Rombongan istri dan keluarga Ang Kim Soei didampingi petugas Kedubes Belanda.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Jan 2015, 19:55 WIB
Keluarga terpidana mati yang akan dieksekusi memasuki Pulau Nusakambangan menggunakan perahu compreng di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng. (AntaraFoto)

Liputan6.com, Cilacap Istri terpidana mati Ang Kim Soei, Giose Tjien Dei, mendatangi Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dengan didampingi petugas dari Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia.

Giose yang menggunakan blus bercorak itu tiba di Dermaga Wijayapura --tempat penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jumat (16/1/2015), dengan menumpang mobil Toyota Fortuner warna putih yang diikuti sebuah mobil Honda Jazz warna putih.

Mobil yang membawa Giose itu langsung menuju halaman dalam Dermaga Wijayapura untuk menurunkan seluruh penumpangnya.

Setelah salah seorang penumpang mobil segera menemui petugas Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura, Giose bersama rombongan pun menyeberang ke Pulau Nusakambangan dengan menumpang kapal "compreng".

Sumber Kantor Berita Antara di Cilacap mengatakan bahwa rombongan istri dan keluarga Ang Kim Soei didampingi petugas Kedubes Belanda.

"Istri Ang Kim Soei bernama Giose Tjien Die. Rombongan berjumlah 5 orang," katanya.

Sumber Antara juga menyebutkan, dengan kedatangan istri Ang Kim Soei, berarti keluarga seluruh terpidana mati yang akan menjalani eksekusi telah datang ke Nusakambangan. Mereka yang warga negara asing datang secara bergantian dengan didampingi kedubes masing-masing.

5 Terpidana mati kasus narkoba akan dieksekusi di Pulau Nusakambangan pada Minggu 18 Januari dini hari di Pulau Nusakambangan. Mereka adalah Rani Andriani alias Melissa Aprilia, Namaona Denis, Marco Archer Cardoso Moreira, Daniel Enemuo alias Diarrassouba Mamadou, dan Ang Kim Soei. Ditambah 1 orang lagi di Boyolali yakni Tran Thi Bich Hanh berkewarganegaraan Vietnam. (Ant/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya