Konsep Desa Minapolitan Bisa Redam Urbanisasi

Penerapan konsep Desa Minapolitan tersebut lebih menjanjikan ketimbang menanam padi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Jan 2015, 16:59 WIB

Liputan6.com, Bogor - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar berencana untuk mengusung konsep Desa Minapolitan. Diharapkan konsep tersebut dapat menjadi salah juruh untuk meredam arus urbanisasi.

Marwan menjelaskan, Desa Minapolitan adalah pemberdayaan desa dengan mengembangkan sektor perikanan tambak. Melalui program tersebut, diharapkan perekonomian desa akan berkembang.

"Konsep Minapolitan itu penduduknya biar tidak migrasi ke kota, tetap di sini, dengan cara dikembangkannya perekonomian melalui budidaya lele, ikan hias, gurame dan lain-lain. Jadi tidak ke kota," kata Marwan, di Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Bogor Jawa Barat, Minggu (18/1/2015).

Penerapan konsep Desa Minapolitan tersebut lebih menjanjikan ketimbang menanam padi. Pasalnya, ikan lebih cepat dipanen yaitu dalam waktu 50 hari sedangkan padi masa panennya membutuhkan waktu lama.

"Pak Kepala Desa tadi bercerita mengenai urusan swasembada pangan beralih fungsi swasembada ikan, padi tidak ditanam di sini, sepanjang jalan semua kolam ikan," tuturnya.

Marwan memberikan konsep tersebut agar semakin berkembang dengan adanya Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

"Akan dibuat BUMDES secara serentak. Sekarang sedang dalam proses 4 bulan hingga 5 bulan lagi bisa bediri BUMDES-nya," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya