Liputan6.com, Yogyakarta Mungkin ada yang belum pernah mendengar nama Soto Abang di Yogyakarta. Ya, mungkin yang muncul di benak Anda adalah soto dengan kuah berwarna merah. Tapi Soto Abang di Jalan Masjid Kuncen No 16 Wirobrajan Yogyakarta ini ternyata hanya namanya. Kuahnya tetap seperti soto khas Yogya.
M Taufik Irmawan, sang pemilik rumah makan Soto Abang mengatakan jika soto buatannya merupakan perpaduan khas soto Jawa Timur dan Yogyakarta. Sehingga soto miliknya mewakili dua daerah ini.
"Soto sama soto ayam jadi perpaduan antara soto Jawa Timur sama Jogja. Jadi kalo soto Jawa Timur kan porsinya banyak kalo Jogja kan jadi tengah tengahnya. Ya walaupun sedikit tapi rasanya mewakili dua duanya," ujar Taufik kepada Liputan6.com Minggu (18/1/2015).
Taufik mengaku jika masalah rasa tergantung konsumen. Namun menurutnya banyak konsumen yang saat ini menjadi pelanggan setia. Hal ini dilihat dari banyaknya konsumen menanyakan langsung asal nama soto abang ini.
"Masalah rasa memang banyak yang puas. Kalo liat konsumen baru gampang jadi banyak yang tanya kenapa kok soto abang, saya kita warnanya merah. Itu pasti konsumen baru," ujarnya.
Walaupun baru buka selama dua tahun, namun peminat sotonya bervariasi mulai dari warga biasa hingga kalangan pejabat. Walaupun tidak menyebutkan kalangan pejabat mana, yang jelas dirinya menamakan warungnya Soto Abang atau soto merah karena merah adalah warna favoritnya. Semua peralatan berwarna merah. Mulai dari piring meja gelas hingga kaleng kerupuk pun beewarna merah.
"Baru dua tahun, Maret 2013. Kenapa merah ya kebetulan warna favorit saya aja ya juga pengen namain yang unik jadi daya tarik tersendiri kan. Jadi branding yang unik saja," ujarnya.
Taufik mengaku harga sotonya termasuk murah. Setiap porsi soto dihargai Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu. Untuk datang ke soto Abang cukup mudah, di depan pasar klitikan Jogja di sebelah barat pasar itu ada gang. Masuk saja ikuti arah tulisan Soto Abang. (Fathi Mahmud/Ars)
Advertisement
