Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Patrice Rio Capella menilai keputusan pemerintah Belanda dan Brasil menarik Duta Besar (Dubes) masing-masing -- sebagai upaya protes dari kedua negara atas eksekusi mati salah satu warganya -- terlambat. Sebab, langkah itu baru diambil pada detik terakhir jelang proses hukuman dilaksanakan terhadap warga negaranya.
"Apabila Belanda-Brasil nggak mau hukuman mati dijatuhkan, seharusnya disampaikan dari jauh-jauh hari keberatannya. Jangan pas last minute mereka menarik dubes mereka," kata Patrice di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/1/2015).
Namun, aksi tarik dubes tersebut dikatakannya patut dihargai pemerintah Indonesia. Yang terpenting Belanda dan Brasil bisa menghormati keputusan mengeksekusi mati Marco Archer Cardoso Moreira (WN Brasil) dan Ang Kiem Soei alias Kim Ho alias Ance Tahir alias Tommi Wijaya (WN Belanda).
Sebab, menurut Patrice, penetapan hukuman mati itu juga pasti sudah melalui proses hukum yang panjang. Indonesia disebutnya berpengalaman dalam memutuskan seseorang dihukum mati atau tidak. Memang, lanjut dia, ada pengajuan grasi (pengampunan). Tetapi jika sudah ditolak Presiden, maka tak bisa diganggu gugat.
"Ketika grasi ditolak, eksekusi diakukan. Kita bisa protes tapi nggak bisa intervensi. Kalau salah satu warga mereka dihukum mati karena memang bersalah, saya pikir Brasil dan Belanda pahami langkah-langkah tersebut. Itu kan hanya untuk bandar-bandar besar," ucap Patrice.
Politisi Nasdem ini menambahkan, penarikan Dubes Belanda dan Brasil dari Indonesia kemungkinan besar tidak akan menganggu hubungan antara negara.
"Saya pikir nggak akan sampai mengganggu, sekarang kan hubungan dibentuk saling menguntungkan," ucap Patrice.
Presiden Brasil Dilma Rousseff menilai eksekusi hukuman mati terhadap salah satu warga negaranya di Indonesia karena kasus narkoba merupakan bentuk kekejaman. Dia juga mengatakan Moreira merupakan warga negara Brasil pertama yang dieksekusi mati di luar negeri dan memperingatkan hukuman itu akan 'merusak' hubungan dengan Indonesia.
"Hubungan antara kedua negara akan terpengaruh. Duta besar Brasil di Jakarta telah ditarik untuk melakukan konsultasi," kata Rousseff. (Tnt/Sss)
Patrice Nasdem: Penarikan Dubes Belanda dan Brasil Terlambat
Aksi penarikan dubes pemerintah Belanda dan Brasil pada detik terakhir jelang eksekusi mati dilaksanakan terhadap warga negaranya.
diperbarui 19 Jan 2015, 10:59 WIB(Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Serbu Promo Superindo Weekday 23-26 Desember 2024, Akhir Tahun Makin Hemat
Model Baju Wanita Brokat yang Cocok untuk Acara Spesial, Tampil Elegan dan Berkelas
Dari Santai hingga Formal, Intip 5 Pilihan Busana Kasual Wanita yang Bisa Pas untuk Beragam Acara
Fungsi Air Ketuban: Peran Vital dalam Perkembangan Janin
VIDEO: Erupsi Gunung Raung, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 2.000 Meter
Gara-gara Tato Tengkorak di Wajah, Pria Asal China Kesulitan Mendapat Pekerjaan
Fungsi Fosfor dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh, Perlu Diketahui
Konten Tips Menghindari Pungli Saat Berwisata ala Kemenpar Banjir Kritik, Warganet: Mbak Menteri Tolong Cek ke Lokasi Deh
Kata Polri soal Beredarnya Nama Belasan Polisi yang Peras WN Malaysia di Acara DWP
4 Harimau Masih Berkeliaran di Permukiman Warga Pesisir Barat, Masyarakat Diminta Waspada
Top 3 Tekno: Update iOS 18.2.1 hingga Telegram Mulai Raup Untung
Cek Fakta: Hoaks Pembagian Token Listrik Gratis Lewat Link Pendaftaran Ini