Liputan6.com, Pinrang - Sebagian besar sopir angkutan umum di Pinrang, Sulawesi Selatan ramai-ramai menurunkan tarif angkot setelah tarif baru bahan bakar minyak (BBM) yang diturunkan pemerintah mulai berlaku sejak dini hari tadi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (19/1/2015), angkutan jurusan Pinrang - Sinjai turun dari Rp 90 ribu menjadi Rp 70 ribu. Pinrang - Makassar turun dari Rp 80 ribu menjadi Rp 70 ribu. Sedangkan jurusan Pinrang - Palopo dan Luwu yang semula Rp 95 ribu turun menjadi Rp 80 ribu.
Turunnya harga BBM yang mulai berlaku hari ini disambut gembira para sopir angkutan umum dan para penumpang.
Di Karawang, Jawa Barat tarif angkot rata-rata turun Rp 1.000. Penumpang dari Cikampek menuju Purwakarta yang sebelumnya membayar Rp 5.000 turun menjadi Rp 4.000, sedangkan pelajar membayar Rp 2.000.
Namun para sopir mengeluhkan turunnya tarif ini tidak diikuti dengan turunnya setoran pada pemilik mobil.
Lain halnya dengan di Jambi, sopir angkot masih enggan menurunkan tarif. Para sopir beralasan, turunnya harga BBM tidak otomatis menurunkan ongkos, sebab harga onderdil mobil dan berbagai kebutuhan lainnya juga naik.
Meski tidak menurunkan tarif, bila ada penumpang yang membayar dengan harga lama sopir tetap menerimanya.
Sementara di Klaten, Jawa Tengah para sopir angkot masih kebingungan menetapkan tarif. Meski harga BBM sudah turun para sopir belum menurunkan tarif, sebab masih menunggu kesepakatan antara Organisasi Angkutan Darat (Organda) dengan Dinas Perhubungan.
Para awak angkutan reguler berharap Organda segera menetapkan tarif secara resmi, agar sopir dan penumpang tidak kebingungan. (Dan/Sss)
Advertisement