Charger Nempel Terus ke Colokan, Boros Listrik Gak?

Riset dilakukan untuk membuktikan berapa banyak daya yang dikonsumsi ketika charger tetap nyolok ke sumber listrik tanpa mengecas.

oleh Denny Mahardy diperbarui 22 Jan 2015, 08:25 WIB
Charger Nokia Lumia 2520 (theverge)

Liputan6.com, Jakarta - Mengisi ulang daya baterai smartphone kebanyakan dilakukan pada malam hari karena pada waktu itu pengguna sudah minim memakai ponsel. Namun, pengisian daya yang dilakukan pada malam hari disinyalir dapat membuat jadi boros listrik.

Pasalnya, ketika mengecas ponsel di malam hari, biasanya pengguna akan membiarkan ponsel terus terpasang ke sumber listrik sampai pagi. Padahal untuk mengisi daya ponsel sampai penuh pengisian rata-rata hanya perlu dilakukan selama 2 jam saja.

Benarkah demikian? Bagaimana fakta yang sebenarnya?

Sebuah penelitian pun dilakukan oleh Profesor David McKay dari Cambridge untuk menjawab pertanyaan itu. Penelitian dilakukan untuk membuktikan berapa banyak daya yang dikonsumsi ketika charger tetap terpasang ke sumber listrik tanpa mengecas ponsel.

McKay menyebutkan bahwa daya yang dihasilkan charger ketika terpasang di colokan listrik tanpa ponsel selama setahun setara dengan yang dibutuhkan untuk pemanas air untuk sekali mandi. Dengan kata lain, McKay menyebutkan bahwa daya yang terbuang tak begitu besar.

"Obesif mematikan charger ponsel diibaratkan seperti mendayung kapal Titanic memakai sendok teh. Mematikannya lebih bagus, tapi perlu diketahui juga seberapa besar dampak dari tidak mematikannya," ungkap McKay seperti dilansir Phone Arena.

Studi lain yang pernah dilakukan Lawrence Berkeley National Library di tahun 2012 menyebutkan bahwa rata-rata ketika charger terhubung ke listrik tanpa ponsel akan menyedot daya 0,26 watt. Namun, saat charger mengisi daya ke ponsel maka aliran listriknya meningkat jadi 3,68 watt. Dan saat daya ponsel sudah 100% maka dayanya turun ke 2,24 watt.

Namun, hal yang harus diperhatikan ialah resiko charger yang selalu terpasang ke ponsel sepanjang malam akan mempengaruhi usia baterai. Peneliti menyebutkan, baterai lithium ion yang biasanya dipakai pada smartphone tidak boleh dibiarkan terhubung dengan listrik terlalu lama ketika dayanya sudah terisi 100%. Resikonya, baterai akan cepat rusak dan harus diganti lebih cepat karena kesalahan penggunaan.

(den/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya