Liputan6.com, Jakarta - Pemandangan mobil-mobil mewah seperti Mercedes-Benz, BMW, Audi dan VW memang tak asing lagi di Tanah Air. Nama-nama besar tersebut identik dengan status mewah yang disandangnya.
Namun, bagaimana sebenarnya masyarakat Jerman sendiri secara pribadi memandang merek-merek tersebut di negara mereka? Berbicara kepada Liputan6.com pada Kamis (15/1/2015), Fritz Simons, co-founder Carmudi punya jawabannya.
"Walau mobil-mobil Jerman ada di berbagai penjuru dunia, masyarakat Jerman tak banyak berpikir untuk membeli mobil kecuali ada kebutuhan transportasi. Bedanya, di Jerman mobil dibeli untuk fungsinya, bukan hal lain seperti status sosial," tutur Fritz Simons, yang juga pemegang lisensi balap A-race tersebut.
Lebih lanjut, pria yang juga pernah magang sebagai pengelola Sirkuit Nurburging itu membeberkan jika seluruh kendaraan tersebut punya predikat sendiri di negaranya. Penasaran?
>>> Silahkan Klik Laman Berikutnya
Mercedes-Benz
1. Mercedes-Benz
Siapa tak kenal dengan merek satu ini. Pabrikan yang di Tanah Air akrab disapa Mercy ini populasinya cukup banyak di Tanah Air. Namun, di Jerman sendiri Mercy ternyata identik dengan status dan usia tertentu.
Ya, menurut Fritz Simons, di negaranya, Mercy merupakan kendaraan yang selama identik dengan sosok atau figur orang tua.
"Mercy dikenal sebagai pabrikan untuk konsumen kelas menengah atas. Serupa dengan BMW, variasi mobil Mercedes-Benz menjangkau dari individu yang ingin tampil elegan dengan harga terjangkau hingga papan atas seperti Mercy Black Series," papar Fritz.
Nah, bagaimana menurut Anda di Tanah Air sendiri?
>>> Silahkan Klik Laman Berikutnya
Advertisement
BMW
2. BMW
Bicara Mercy tentu tak lengkap jika belum menyinggung dengan seteru satu rumpunnya, BMW. Kendaraan asal pabrikan Bavaria ini memang cukup menjamur di Tanah Air. Tak hanya mobil baru, namun juga berbagai versi lawasnya.
Lantas, bagaimana orang Jerman memandang BMW? Dikatakan Fritz, serupa dengan Mercy, BMW sendiri di negeri seribu kastil tersebut masuk di kelas menengah atas.
"BMW memang memberikan pilihan kepada masyarakat Jerman, yaitu mobil mewah yang terjangkau dengan mobil eksklusif yang benar-benar mahal. Masyarakat Jerman yang ingin membeli mobil ini masih difasilitasi dengan harga terjangkau untuk mesin berkapasitas di bawah 3 liter," lanjut Fritz.
>>> Silahkan Klik Laman Berikutnya
Audi
3. Audi
Populasi mobil di bawah pabrikan VW ini mungkin tak sebanyak Mercy dan BMW di Tanah Air. Bahkan, ketika disinggung namanya, banyak orang yang tak mengetahui jika Audi adalah salah satu kendaraan asal Jerman.
"Di Jerman sendiri, Audi identik sebagai kendaraan yang lekat dengan inovasi teknologi terkini dan canggih," jelas Fritz.
Selain itu, Audi identik dengan citra sport elegan dibanding eksklusif.
Wajar saja, di panggung CES 2015 Las Vegas lalu contohnya, pabrikan Inglostat tersebut sukses memukau pengunjung gelaran akbar teknologi dunia tersebut dengan teknologi lampu laser.
>>> Silahkan Klik Laman Berikutnya
Advertisement
VW
4. VW
Di dalam negeri, VW jenis baru dihargai cukup tinggi. Alhasil, walau diterjemahkan sebagai mobil rakyat, kendaraan ini belum bisa lepas dari predikat mobil mewah di Tanah Air. Namun, VW jenis lama yang ada di Tanah Air pun cukup banyak populasinya sebagai tanda merakyat.
Di Jerman, VW memang mobil rakyat. Masyarakat Jerman memandang VW sebagai mobil murah yang bersahabat dengan kocek. Oleh sebab itu, salah satu varian legendaris mereka, yaitu VW Golf pun sukses merajai daratan Eropa.
Pasalnya, kala itu, pasca Perang Dunia ke-II, mobil-mobil murah lain, seperti buatan Asia belum banyak ditemukan di benua biru tersebut.
"Meski di Jerman VW ada di posisi mobil menengah ke bawah, saat ini mereka pun berusaha untuk menaikkan citranya sebagai mobil mewah. Contohnya dengan meluncurkan VW Phaeton," tutup Fritz.