Jangan Sembarang Curhat, Cukup 15 Menit

Alih alih ingin menceritakan rahasia ke seseorang, jangan sampai curhatan Anda malah menjadi bumerang.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 21 Jan 2015, 11:30 WIB
Ilustrasi. Foto: Today

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang suka mencurahkan isi hati alias curhat, mungkin beberapa tips berikut bisa dijadikan referensi. Karena siapa tahu, alih alih ingin menceritakan rahasia ke seseorang, curhatan Anda malah menjadi bumerang.

Seperti disampaikan praktisi bersertifikat Neuro-linguistic programming (NLP), Hipnoterapi, Rapid Change Therapy (RCT) Life Coaching dan Time Line Therapy, Fanny Lara Amabadar, bahwa untuk mencari teman curhat, harus memperhatikan berikut:

1. Cari orang yang lebih tinggi levelnya

Tinggi level dalam arti bukan cuma yang usianya di atas kita tapi cari orang yang kita lihat dia bisa kontrol emosi.

"Tanya sama dia bagaimana caranya mengontrol emosi. Misalnya bagaimana harus bersikap kalau putus cinta dan sebagainya. Jangan curhat ke teman yang galau, nanti malah terlarut dalam kegalauan," kata Fanny.

2. Jangan curhat terlalu lama

"Kalau ada orang curhat ke saya, saya tidak akan membiarkan dia cerita lama-lama. Maksimal 15 menit. Karena dengan waktu itu, saya biasanya sudah paham inti masalahnya apa. Kalau terlalu lama, curhatan orang itu cenderung diulang dan nanti malah mendramatisir," kata Fanny.

3. Cari inti masalahnya dan solusi

"Untuk teman yang dicurhati, tolong dramanya dihilangin. Tanya dia apa sih yang dirasaain, apa masalahnya. Kalau orang yang curhat ke saya, saya akan tanya apa yang bisa diambil dari kisah itu, apakah benar Anda tidak diingikan, kalau putus cinta. Kalau sudah tahu inti masalahnya, oke, berarti itu yang harus dicari solusinya," ungkapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya